20 Nov 2012

Batu Rosetta

Misteri Batu

Batu Rosseta, atau Rosetta Stone, adalah batu dengan ukuran panjang 1,14 meter, lebar 72cm, dan tebal 28cm. Batu ini merupakan batu granit merah muda keabu-abuan. Rosetta Stone merupakan Dekrit dari Raja Ptolomeus V yang diukir dalam tiga bahasa berbeda.

Pada bagian atas tertulis dalam huruf Hieroglif Mesir Kuno, bagian tengah dalam Skrip Demotik dan bawahnya pula Aksara Yunani Kuno. Bangsa Mesir Kuno mengenal Tulisan Hieroglif sebagai Bahasa Tuhan, Skrip Demotik pula sebagai Bahasa Dokumen, dan Bahasa Yunani yang digunakan oleh pemerintahan Raja Ptolomeus V.

Perancis menaklukan Mesir pada tahun 1801, tiga tahun kemudian pasukan Inggris berhasil mengalahkan Perancis. Dibawah persetujuan Kapitulasi Alexandria tanggal 2 September 1801, Rosetta Stone dipindahkan ke London lalu disimpan dan terpajang di Museum Inggris sejak tahun 1802 hingga sekarang.

Prasasti Batu Rosetta (Rosetta Stone) adalah dekrit Raja Ptolemeus V (205-180 SM), yang diceritakan dan ditulis dua kali oleh bangsa Mesir Kuno. dan terpatri pada Tulisan Hieroglif dan Huruf Demotik, juga ditulis dalam bahasa Yunani. Temuan Hieroglif memang unik dan tidak banyak yang mampu menerjemahkannya, kalau pun ada tapi lebih banyak yang salah mengartikan dari pada membenarkan makna yang tertulis.

Pada tahun 1799 tentara Perancis yang menyerbu Mesir menemukanPrasasti Dwibahasa yang diberi nama Rosetta Stone di Kota Al-Rashid, pesisir Mediterania.Disebut Prasasti Dwibahasa dengan tige bentuk tulisan yang berbeda, sebab prasasti tersebut mengandung dua jenis tulisan, yang pertama adalah bahasa Mesir, namun dalam dua versi dan peruntukkan yang berbeda. Sedangkan huruf Yunani adalah bahasa yang kedua.

Dengan bantuan Pakar Bahasa dan pengucapan lidah orang Yunani, para ahli dapat membandingkan dan menerjemahkan Dekrit Raja Ptolemeus V dari ketiga versi tulisan. Yang artinya, mereka akan menguak makna tulisan Hieroglif yang misteri. Thomas Young (1773-1829) adalah orang Inggris pertama yang mengakui bahwa Hieroglif mewakili fonetik, dengan tanda tanda yang mewakili individu, bukan hanya mewakili keseluruhan kata atau konsep. Sayangnya Thomas Young tidak sependapat dengan temuan diatas.

Sedangkan Jean Francois Champollion (1790-1832) adalah orang Perancis pertama yang berhasil mengungkap kompleksitas sebagian besar sistem penulisan Mesir Kuno. Hasil studinya pada Rosetta Stone menyimpulkan bahwa:

Hieroglif terdiri dari tiga jenis dasar.

  1. Phonograms (mewakili suara)
  2. Ideograms & Logograms (mewakili kata kata)
  3. Determinative (yang menekankan arti)

Phonograms terbagi lagi menjadi tiga kategori. Alphabet dasar memiliki dua puluh empat Hiroglif yang masing masing mewakili satu konsonan tunggal, misal : =b,=m,=r. Phonograms lainnya yang berjumlah ratusan mewakili dua atau tiga suara, seperti : = ms,=nfr.

Nama Rosetta Stones diambil dari nama Kota tempat batu tulis ini ditemukan yaitu Kota Al-Rashid (Rosetta). Awalnya Rosetta Stones tersimpan didalam sebuah kuil, kemudian dipindahkan pada masa awal kristen berkuasa di abad pertengahan. Batu ini diangkut dan digunakan sebagai dinding Benteng Julian di Kota Al-Rashid dekat delta sungai Nil.

Tahun 2003, Mesir mengklaim Rosetta Stone agar dikembalikan. Sebab berdasarkan historis tentu saja batu ini milik nenek moyang mereka. Lalu dua salinan pecahan batu tulis dwibahasa lainnya ditemukan, yaitu bertuliskan Dekrit Canopus pada 238 SM dan Dekrit Memphis Ptolemous IV pada 218 SM. Batu batu ini tidak saja unik, tapi menjadi acuan untuk mempelajari Sastra Budaya Mesir Kuno.

Batu Rosetta adalah satu penemuan dalam ilmu pengetahuan modern yang penting, karena batu ini merupakan kunci yang bisa saja membuka peradaban masa silam. Dengan ditemukannya batu ini, selangkah lagi, mungkin, sejarah bisa kita intip kebenarannya.

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

10 comments:

  1. fiuhhhh emang orang2 jaman dulu ga bisa dianggep remeh yah ,,, secara ga sadar menurut saya sbnrenya orang2 jaman dulu mungkin jauh lebih jenius dari orang2 jaman dulu,,banyak karya karya orang jaman dulu yg boleh dibilang extrem dan masih ada sampai skrang ini,,misal kaya stonehang,piramid n sbgnya,,,dengan peralatan seadanya mreka bisa beresin semua hal-hal yg mustahil

    ReplyDelete
    Replies
    1. "sbnrenya orang2 jaman dulu mungkin jauh lebih jenius dari orang2 jaman dulu"
      bukannya lebih jenius dari orang2 jaman skarang yaa?

      Delete
    2. "sbnrenya orang2 jaman dulu mungkin jauh lebih jenius dari orang2 jaman dulu" Maksudnya hahahahahaha?

      Emmm ini semua merupakan rahasia Illahi,

      Delete
    3. @ahmad mgkin maksudnya jenius dalam konteks lain, tiap zaman beda pula tingkat kejeniusannya

      Delete
  2. sory ada yg ketinggalan satu lagi,,,ngomong2 itu gimna yah cara nulis dibatu nya ,,,hahaha klo diukir waduhhh kayaknya dia orang tersabar di dunia tuh :p

    ReplyDelete
  3. Sejarah emang asik, walaau sedikit membingungkan namun keberadaan sejarah sangat penting bagi peradaban hidup, mantap postnya sob!

    ReplyDelete
  4. orang jaman dulu emang kreatip..
    ngukir dibatu yang keras aja bisa rapi, apa lagi kalau di kayu ya..??

    ReplyDelete
  5. emmmm mempelajari sejarang mang asikkk dunia saat itu sangat kreatif banget... tapi sekrang lebih dari kreatif....

    ReplyDelete
  6. wah, kok ada unsur yahudinya ya tulisan prasastinya... hehe

    ReplyDelete
  7. ...sejarah bisa kita intip kebenarannya.

    kebenaran apa mas? hehe :D

    ReplyDelete