Showing posts with label Blogger. Show all posts
Showing posts with label Blogger. Show all posts

25 Jan 2014

Kebebasan atau Kebablasan ?

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

22 Jan 2014

Catatan Seorang Soe Hok Gie

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

9 Jan 2014

Finally, I'm Back

Finally, I'm Back

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

2 Aug 2013

Lailatul Bazaar

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

28 Jul 2013

Fenomena Ramadhan Indonesia

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

14 Jul 2013

Ngabuburit

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

15 Jun 2013

White Space

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

11 Jun 2013

Pro Kontra Wajib Militer

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

9 Jun 2013

Sudah Konsisten kah?

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

8 Jun 2013

Pikiran Soekarno

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

7 Jun 2013

Aku (Bukan) Melupakanmu

Aku (Bukan) Melupakanmu

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

6 Jun 2013

Jejaring (Anti) Sosial

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

3 Jun 2013

Delete

Delete

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

28 May 2013

Bukan Sebuah Lilin

Bukan Sebuah Lilin

Bukan Sebuah Lilin

Aku bukan sebuah lilin

Engkau temukan disudut Rumahmu

Lalu engkau bakar terangi jalanmu

Lalu engkau padamkan ketika menemukan lampu

Aku tidak mau menjadi lilin

Yang engkau gunakan untuk menerangi malam

Disaat penerang lain padam

Menerangi hingga meleleh padam

Aku tidak mau menjadi lilin

Yang dinyalakan ditengah kegelapan

Disalahkan sebagai dalang kebakaran

Sebagai pengalih kelalaian

Maukah engkau menjadi lilin ku?

--- End ---

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

22 May 2013

Sleep Less Read More

Sleep less

Read more

Sleep Less Read more, gaya hidup ku yang baru. Yah mungkin tidak terlalu baru, karena gaya hidup ini kukenal semenjak aku mengenal yang namanya Blogger. Mungkin kira-kira 3 tahun yang lalu. Sejak itu, aku semakin suka membaca, ternyata dunia yang kukenal lewat internet khususnya dari jendela Google dan Bing lebih luas dari layar kaca. Dari dunia internet itulah aku mengenal apa itu SEO (yang sampai sekarang masih jadi misteri), apa itu konsep Blogazine (yang coba kuterapkan di Yang Penting Share walau gagal), apa itu Css, Html semenjak era Friendster , facebook, twitter hingga Google plus dan lain sebagainya.

Sejak mengenal dunia itu, aku sering lupa tidur, terkadang cuma dua jam dalam sehari. Aku seperti tak pernah bosan Menghabiskan waktu berlama -lama didepan komputer, membaca banyak hal yang tidak bisa kutemukan dalam kehidupan sehari-hari, menemukan hal-hal baru karena rasa keingintahuan yang tinggi, walau terkadang menemukan jalan buntu, vakum sementara karena ada kegiatan real, hingga tidak bisa tidur. Terkadang pagi ketemu pagi lagi belum satupun ide dieksekusi, ada saja masalah kutemui, tapi tetap trial dan error, tanya sana sini dari teman demi kepuasan diri dalam kreasi. Semua itu takkan bisa terbeli dengan uang

Kopi paste sudah jadi makanan sehari-hari, intip kode orang lain, baca pelajari, yah kalau udah benar-benar buntu tinggal salin dengan Ctrl + U, kalau ada waktu baru dipelajari lagi hahaa. Setelah tidak lagi bekerja di warnet, aku tetap berusaha untuk terus ngeblog walau yah agak sedikit ngeruk rupiah.Kalau ditanya apa yang sudah kuhasilkan dari ngeblog itu bisa kubilang belum ada. Sudah lebih dari ratusan posting yang kuhasilkan tapi tetap saja belum ada penghasilan. Tapi kuyakin semua yang kulalui akan berakhir dengan indah. Keep posting and keep blogging, to make your dream be happening.

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

18 May 2013

Typho : Life is Riding Bike

Typho : Life is Riding Bike

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

15 May 2013

Layar Kaca

Layar Kaca

"Nyalain Tv nya dong ada acara kartun nih bu", rengek seorang anak kepada ibunya. Nyalain sendiri, minta tolong sama bapak mu sana. "Bapak dulu ya dek mau nonton berita nih, ada berita seru di Tv, mengenai Eyang *ubur dan perseteruannya dengan para pengikutnya" kata sang ayah. "Ih ayah, aku duluan dong mau nonton acara sinetron terbaru di tv itu tu", teriak sang kakak dari dalam kamar. Yah begitulah penggalan kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk menikmati apa itu layar kaca, bisa dibilang layar mimpi.

Saya tak ingin membeberkan tentang sejarah penemuan kotak persegi yang dahulu amat sangat besar,berat dan juga mahal, yang sekarang semakin pipih, canggih dan juga bisa dijangkau oleh semua kalangan(syarat dan ketentuan berlaku). Melalu layar kaca itu, kita menekan tombol power yang mengalirkan arus listrik, mengubahnya menjadi energi cahaya dan bunyi, menghasilkan warna-warni dan juga menampilkan mimpi duniawi. Beragam mimpi yang ditampilkan dan ditawarkan, mulai dari barang yang bisa inilah, itulah, ada juga dongeng atau novel yang di perankan lewat film, sinetron atau juga reality show, informasi dari seluruh penjuru dunia, hiburan, musik dan sebagainya.

Berlama-lama di depan televisi saat ini menjadi suatu hoby bagi banyak orang. Menonton Tv menjadi salah satu "agenda" penting dalam kehidupan sehari-hari yang tidak boleh dilewatkan, bahkan walau tidak punya Tv sendiri. Saya tak akan bahas mengenai kenapa? Tanyakan diri anda masing-masing. Nah sekarang saya cuma ingin bilang manfaatnya. Ya, setidaknya, Tv memberikan terapi "mimpi" kepada para penontonnya melalui semua yang ditampilkan di dalamnya. Tv tidak hanya menampilkan mimpi indah, namun juga "mimpi buruk" bagi para penontonnya baik secara fisik maupun psikis.

Tak jarang ketika layar kaca atau tv mempengaruhi emosi, sikap serta tabiat seseorang secara tidak langsung. Tv juga sering dimanfaatkan sebagai media efektif untuk menyampaikan suatu informasi, ajaran, pendidikan dan bahkan tayangan-tayangan tak bernilai baik. Sebut saja yang dinamakan sinetron, penuh dengan cerita rebutan harta warisan, rebutan suami atau pacar, atau juga problem rumah tangga lainnya. Ada juga film yang menampilkan cerita bak di negeri dongeng, bertemu putri atau pangeran yang diimpikan, adegan yang diluar logika, sedang yang lainnya menampilkan acara hiburan yang penuh khayalan, bualan serta pembohongan publik dan tv juga membuat kita lebih konsumtif dengan barang-barang yang diiklankan demi meraup keuntungan yang diharapkan.

Yah, lebih layak Tv disebut dunia yang penuh impian. Tapi lebih baik daripada kehidupan nyata kita, yang justru sebetulnya bukan layar kaca tapi bagai panggung sandiwara. Kita punya banyak teman atau sahabat, keluarga serta orang-orang dekat kita, itu hanya disaat kita senang atau bahagia. Di saat kesusahan atau juga sedih, kita akan tahu mana yang benar-benar sahabat kita. Kita akan tahu mana yang benar-benar peduli dengan kita. Ya, dunia layar kaca sedikit lebih baik daripada dunia nyata, patutlah orang-orang betah berlama-lama didepannya, untuk melupakan sejenak panggung sandiwara itu

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

11 May 2013

Typho : Life Is Nothing

Typho : Life Is Nothing

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

5 May 2013

Branding !

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

21 Apr 2013

3 Aksi Jitu "Green-Tech" nya Daihatsu

"Green-Technology"

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854