6 Jun 2013

Jejaring (Anti) Sosial

Jejaring (Anti) Sosial

Fenomena jejaring sosial memang telah membuat banyak di antara kita secara tidak sadar menjadi anti SOSIAL. Esensi jejaring sosial yang kita lupakan adalah untuk menghubungkan kita dengan orang-orang di dunia wilayah lain sehingga terasa begitu dekat dihadapan layar handphone, komputer atau gadget anda lainnya. Tidakkah kalian rasakan bahwa mengakses jejaring sosial yang sedang populer saat ini semisal, Facebook, Twitter, Blogger, G+, Youtube dan lain sebagainya membuat hari-hari kita terasa begitu singkat.

Kita tidak bisa munafik akan hal itu. Jejaring sosial menjadi semacam candu dan virus dalam bentuk digital yang sedang mewabah di semua kalangan usia. Jejaring sosial yang dahulunya dikenal marak sebagai jejaring anak muda, yang tua pun sekarang tidak ingin ketinggalan.

Jejaring sosial yang seharusnya membuat diri kita menjadi lebih "sosial" justru kadang sering mengacuhkan lingkungan sosial yang ada di sekitar kita yang nyata ketimbang dunia maya. Kita seharusnya memberikan waktu untuk teman-teman di lingkungan sekolah, rumah, menyempatkan waktu untuk ngobrol dengan orang tua, saudara, yang nyata-nyata mereka ada di depan kita. Tapi yang sering kita lakukan selalu browsing dan bisa sampai berlama-lama membaca status orang lain yang tidak penting, buka foto-foto mereka, membayangkan kehidupan mereka yang tidak ada artinya untuk kita.

Kebersamaan pun menjadi tidak ada. Karena masing-masing sudah begitu kecanduan dengan teknologi dan jejaring sosial. Dia lebih peduli dengan orang yang ada di "tempat lain" daripada peduli orang yang ada di depannya. Coba jawab jujur berapa kali kita melakukan posting atau update status/twit di Facebook/Twitter dan terus-terusan di refresh sekedar menunggu orang melakukan LIKE atau komentar pada status Anda? Berapa kali Anda ganti-ganti foto/status di BB/FB/twitter Anda?

Banyak di antara kita yang sering tidak sadar, menjadi depresi dan mudah mengeluh gara-gara jejaring sosial atau juga sebaliknya buang-buang waktu untuk sekedar baca status orang lain yang tidak penting. Seperti.. "aduh macet"… "enaknya ngapain ya hari ini?"… "lagi jaga anak"… "makan dulu ah"… "lagi Em EL"… "Pin BB baru ku loh".. dll.

Apakah Anda juga melakukan hal itu? Berapa banyak waktu yang kita ‘buang’ untuk membaca status-status seperti itu? Betul, kadang kita membaca status yang baik-baik, seperti motivasi, berita, info menarik, tips, tapi kita harus hati-hati, karena tidak jarang gara-gara jejaring sosial orang yang keliatan alim, seperti motivator ulung dengan kata-kata yang bisa membangkitkan semangat di jejaring sosial ternyata bajingan aslinya.

Tak jarang gara-gara jejaring sosial orang menemukan "cinta semu-nya", berawal kenalan di facebook lalu ketemuan, tidak tahunya kecewa, atau juga malah sampai ditipu, di bawa lari oleh orang yang baru kenal seminggu di jejaring sosial hingga rela diperawani dan dibunuh secara kejam seperti yang ada di berita -berita. Yang lebih aneh lagi, banyak orang lebih suka berdoa di wall facebook ketimbang berdoa di masjid. Sungguh edan bukan.

Jejaring sosial juga kadang dilengkapi fitur hiburan seperti games, musik dan sebagainya. Dengan hobi bermain jejaring sosial ini semisal facebook yang tidak terkontrol membuat kalangan ini menghabiskan waktunya dan memfokuskan pikirannya selalu tertuju ke facebook walaupun dia sedang belajar, itu juga merupakan pembodohan yang tidak terasa bagi kita. Mestinya browsing buat nyari tugas ujung-ujungnya buka facebook, buka twiter dan sebagainya.

Sekali lagi apakah anda juga melakukan hal-hal diatas? Saya pun tidak menampiknya saya sering melakukakannya. Apakah jejaring sosial itu dilarang? Tidak sama sekali, tapi pertanyaan nya kemana jejaring sosial telah membawa kita selama ini? Ke arah yang ‘lebih baik’ atau ‘tidak produktif’? Tentunya pilihannya ada pada kata hati diri Anda sendiri.

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

8 comments:

  1. PERTAMAX dulu ah.... :) hehehehehe memang sekarang jejaring sosial mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat dengan kita jika tidak bisa memanfaatkan secara maksimal. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup bisa aja lu bikin kata2 jef hehe :)

      Delete
    2. Hehhehehe benerkan? :v emmm bang di bagian template blog ini ada ngak kode ini:


      <b:if cond='data:blog.enabledCommentProfileImages'>
      >data:comment.authorAvatarImage/>
      </b:if>


      Mungkin kode yang bikin avatarnya hilang.... :D

      Delete
    3. ada koq mas bro kode itu :/ di baris ke 1641 tapi kenapa ya masih ttp ilang

      Delete
  2. Btw, FB kau mati apo kau ngeblog aku Boy? o.O

    ReplyDelete
    Replies
    1. dak ngerti aku maksudmu boy :v fB samo blog q masih ado galo

      Delete
  3. iya mas apalagi kalo lagi ngobrol sama temen trus temen lgifban pakekhp. rasanya lagingorol sama tiang listrik. di cuekin.haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha betul banget, tau deh sekarang akibatnya hehe, mau tidak mau kita harus akui kita pun kadang seperti itu bukan ?

      Delete