8 Jun 2013

Pikiran Soekarno

Pikiran Soekarno

Kisah ini mungkin saya ambil dari blog orang lain, karena saya bukan ahli sejarah, namun saya sangat menyukai sejarah. Seperti yang Tokoh Proklamator Indonesia Bernama Ir.Soekarno katakan "jangan sekali-kali melupakan sejarah, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengetahui tentang sejarahnya". Soekarno adalah pahlawan , proklamator, inspirator serta panutan bagi para pemimpin bangsa ini untuk lebih maju kedepannya. Ingat kah hari kemarin tanggal 6 Juni adalah hari lahir beliau? Diantara kalian pasti ada yang berseru ah lupa, atau aduh saya tidak tahu. Bicara tentang Soekarno tidak akan cukup satu buku untuk membahas tentang sejarah beliau.

Oke bicara tentang pemikiran Soekarno, beliau itu termasuk orang yang jenius dibidang Politik. Bicara tentang politik saya memang tidak tahu banyak. Akan tetapi hal yang bisa saya tangkap dari pemikiran beliau tidak seperti Suharto yang berpikir bahwa kekuatan terbaik adalah diri sendiri, adalah kemampuan diri sendiri dan orang-orang terdekatnya dimana Suharto selalu memperhatikan keadaan orang-orang terdekatnya dan ia tidak pernah percaya pada kekuatan diluar lingkaran terdekatnya. Soekarno selalu berpikir bahwa kekuatan terbaik adalah "Sesuai Kebutuhan Sejarah". Apabila Suharto sangat percaya pada intuisi-nya maka Soekarno sangat percaya pada Intelektualitas dan kemampuannya dalam menafsirkan arah gerak sejarah. Dari arah gerak sejarah inilah Soekarno menentukan "Siapa Teman, Siapa Lawan".

Flash back ketika Soekarno mendirikan PNI 1927 dengan memanfaatkan kehancuran total PKI. Disana ada kevakuman sejarah dan dengan lompatan luar biasa ia mampu menjadi "Pemimpin Nasional" Sementara semua jago-jago lama Komunis berlarian ke luar negeri dikejar intel Belanda dan Inggris, sebagian besar ditangkapi dan dipenjarakan ke Digul, Soekarno membangun ruang gerak baru bernama Nasionalisme dan sontak ia menjadi raksasa baru dan pusat perhatian seluruh bangsa. Soekarno dengan cepat menjadi pemimpin dengan memanfaatkan keadaan. -Soekarno dengan lihai memanfaatkan kehancuran PKI kemudian menjadikan Nasionalisme sebagai arus besar sejarah - inilah keberhasilan pertama Soekarno.

Di Jaman Jepang Soekarno memilih bergabung dengan Jepang, pertimbangannya sederhana : Apabila Jepang menang perang dalam pertempuran Asia Pasifik maka Indonesia langsung merdeka dan menjadi anggota Persekutuan Asia Timur Raya. Soekarno selalu melihat kondisi geopolitik. Di tahun 1931 dia selalu berbicara "Kemerdekaan Indonesia bergantung pada Perang Asia Pasifik" dan tidak ada satupun ahli politik serta pemimpin dunia yang memperkirakan ada perang Asia Pasifik hanya Soekarno yang berkata demikian, pada tahun 1942 saat Jepang mengebom Pearl Harbour dan Perang Pasifik dimulai barulah orang sadar bahwa Sukarno selalu mengatakan demikian 10 tahun sebelumnya.

Saat mendengar kabar AS mengumumkan perang dengan Jepang, Soekarno berkata dengan Inggit "Nggit, Aku merasa inilah saatnya Indonesia Merdeka". Soekarno sudah paham lama satu-satunya kekuatan yang bisa mengusir Belanda adalah kekuatan luar dan ia harus memanfaatkan kekuatan luar.

pemikiran soekarno

Soekarno pulang ke Jakarta dan memanfaatkan kekuatan Jepang untuk mengeliminir semua aset Belanda dan menjadikan namanya tetap Flamboyan di tengah rakyat. Walaupun di Jaman Jepang ia dikatakan bertanggung jawab terhadap Romusha namun itu bukanlah kerjaan Soekarno, justru Soekarno yang meminta Jepang agar Indonesia punya kekuatan militernya sendiri.

Soekarno paham kunci setelah Perang Pasifik adalah kekuatan militer antar wilayah dan Indonesia harus jadi tandem yang seimbang apabila Jepang menang perang atau kalau Jepang kalah perang maka Indonesia harus punya Angkatan Perang-nya untuk berhadapan dengan pemenang perang : 1. Amerika Serikat (menurut perhitungan Soekarno akan berpangkalan di Filipina dan menjadi dominasi di Asia Tenggara) 2. Inggris (berpangkalan di Malaya) 3. Sovjet Uni (Yang menurut perkiraan Soekarno akan mencari tempat baru di Asia Tenggara).

Asia Tenggara selalu menjadi titik perhatian Soekarno, ada dua wilayah Asia Tenggara yang dijajah oleh kekuatan lemah Internasional : 1. Indochina dan 2. Indonesia. Indochina dijajah Perancis dan Indonesia dijajah Belanda. Dua titik lemah inilah yang diperkirakan Soekarno akan dikuasai Moskow atau Peking. Disinilah Soekarno menempatkan dirinya sebagai pemain politik Internasional, langkah pertama yang ia lakukan adalah menghindari Indonesia menjadi satelit Moskow dan Peking. Ia melihat Peking masih lemah dan bisa ia manfaatkan setelah menjadi raksasa dunia sementara satu-satunya kekuatan besar adalah Moskow.

Akhirnya memang Moskow masuk ke Vietnam, tapi Cina-lah yang memenangkan perang di Vietnam. Soekarno adalah orang paling cerdik dalam memanfaatkan ini. Disatu sisi ia memegang Tan Malaka dengan melakukan deal politik untuk menyambungkan kekuatan laskar rakyat sebagai beking tentara resmi yang masih lemah, Soekarno menemui Tan Malaka pada September 1945. Kemudian di sisi lain ia pegang Sjahrir. Tujuan utama dari politik Soekarno 1945 adalah "Mencegah agar jangan Moskow bermain di Jawa" Apabila Moskow bermain di Jawa maka resikonya Belanda akan memanfaatkan kekuatan Amerika Serikat untuk menghantam Komunisme sebagai Project Pertama kali "Membendung Kekuatan Merah di Asia" yang memang sudah diperkirakan oleh Churchill sebelumnya, kata Churchill "Setelah Hitler, Musuh kita adalah Stalin".

Maka Soekarno berpegang kuat-kuat pada doktrin Churchill ini, dan hanya ada dua kekuatan yang bisa menghindari Indonesia dari Moskow : Tan Malaka yang dibenci Moskow dan Sjahrir cs yang berkiblat pada Eropa Barat. Soekarno memanfaatkan dua orang ini sebagai tangan kanan dan tangan kirinya lalu berhasil. Soekarno dengan cerdas memperpendek perang dan kemudian ia melakukan perang besar selanjutnya : Revolusi Indonesia Sesungguhnya.

Revolusi Soekarno sesungguhnya adalah Revolusi Modal. Dan ini ia buktikan di tahun 1960, Soekarno tau bahwa Indonesia adalah negara paling kaya di muka bumi, dan kekayaan terbesar di Indonesia justru di wilayah Irian Barat. Irian Barat harus dijadikan lumbung modal Indonesia untuk menguasai politik di Asia Tenggara dengan menguasai politik di Asia Tenggara maka Indonesia akan menjadi kekuatan nomor empat dunia setelah Amerika Serikat, Sovjet dan Cina, maka Soekarno memilih pembantu terdekatnya adalah Subandrio.

Lagi-lagi Soekarno menunjukkan kejeniusan luar biasa, ia memanfaatkan kemampuan diplomasi Subandrio untuk menekan Kennedy. Soekarno menodong Kennedy apabila persoalan Irian Barat tidak beres maka AS akan menghadapi dua front di Asia Tenggara : Front Hanoi dan Front Jakarta. Kennedy mengalah dan memerintahkan Belanda mundur setelah 'Gertak' Sukarno dengan puluhan pesawat buatan Sovjet dan beberapa korvet yang siap menyerang ke Irian Barat dan mempermalukan Belanda.

Kennedy di musuhi CIA setelah mengalah pada Bung Karno dan ditembak mati dengan meninggalkan cerita politik konspirasi. Lalu naiklah Lyndon B Johnson orang yang sangat keras dalam soal Asia Tenggara. Ia masuk ke Vietnam dengan brutal. Soekarno melihat bahwa persoalan Vietnam akan menjadi tragedi kemanusiaan yang luar biasa, ia berniat menghentikan perang di Vietnam dengan membangun poros persekutuan di luar AS. Sasaran antara Soekarno adalah Inggris dan mendepak Inggris dari Asia Tenggara.

Karena bagi Soekarno, Inggris adalah otak bisnis di Asia Tenggara sementara Beking Keamanannya AS. Tapi Soekarno tau bahwa berhadapan dengan AS langsung tidak akan bisa maka Soekarno memperhatikan perkembangan politik di Peking. Mao sedang naik daun, kekuatan merahnya menggetarkan Amerika Serikat, Soekarno ingin memanfaatkan Mao Tse Tung bertarung langsung dengan AS di Asia Tenggara, Soekarno yakin Mao pasti menang karena keinginan utama AS bukanlah perang tapi dagang. Ini dibuktikan ketika Amerika mundur secara memalukan dari Perang Korea.

Maka untuk melancarkan hegemoni Indonesia di Asia Tenggara, Soekarno membuka front dengan Inggris di Kalimantan Utara. Lagi-lagi Soekarno menggunakan politik gertak. Apabila penguasaan Irian Barat, Soekarno memanfaatkan panasnya politik AS-Sovjet. Maka dalam kasus Ganjang Malaysia sesungguhnya Soekarno sedang nge-test Cina sebagai kekuatan di Asia. Dengan memanfaatkan kekuatan Cina maka Indonesia akan bisa memperpendek perang di Vietnam dan menghentikan pembantaian Amerika disana. Dengan menguasai hegemoni di Asia Tenggara maka Indonesia akan menjadi negara paling kaya di Asia setelah Cina.

Tapi pemikiran Soekarno yang melompat jauh ke depan, pemikiran Soekarno yang sudah paham tentang pertarungan modal tidak pernah mampu dibaca tandem-tandem politik di dalam negeri. Terbukti Soekarno diboikot Jenderal-Jenderalnya sendiri dalam kasus Ganjang Malaysia. Soekarno dikentuti orang-orang yang belagak Intelektual tapi tidak bertanggung jawab.

Apabila Soekarno berhasil memainkan politik Ganjang Malaysia maka Irian Barat tidak akan jatuh ke Freeport, sepenuhnya kekayaan alam Indonesia dibangun untuk bangsa Indonesia dan kekayaan negara. Tidak ada yang namanya sekolah harus bayar, Rumah Sakit harus bayar. Indonesia akan diciptakan oleh Soekarno sebagai negara paling memakmurkan rakyatnya dan memang step pertamannya adalah menciptakan struktur modal.

Inilah kejeniusan Soekarno yang harus menjadi pelajaran bagi kita semua, dialah bapak bangsa yang mewarisi kekayaan nasional bangsa Indonesia. Bukan mewarisi hutang ribuan trilyun seperti yang dilakukan presiden-presiden sesudahnya. Harusnya para pemimpin belajar dari sejarah beliau.

Sumber :Totoblog

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

4 comments:

  1. belum ada penggantinya bapak soekarno dizaman sekarang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, jokowi juga masih abu2 soal keseriusannya

      Delete
    2. kalau untuk saat ini gubernur jokowi sepertinya bagus tuh untuk dicontoh, aku sih berharap semoga gak ada perubahan didalam diri gubernur jakarta tersebut

      Delete
    3. ya semoga aja dia ttp bisa konsisten dengan komitmennya dalam membangun negeri ini ya zhin

      Delete