16 May 2012

Bisakah menghapus Nepot is me ?


Nepotis me

Nepotisme Itu....

Opini,Yang Penting Share-Korupsi,Kolusi dan Nepotisme atau yang biasa disingkat dengan KKN sudah mengakar kuat di budaya bangsa kita #lebih kuat dari akar beringin . Meski kita membenarkan bahwa ketiganya adalah tindakan kriminal yang bisa merugikan orang banyak,namun pada kenyataannya tiga-tiganya tumbuh subur di negara hukum Pancasila dan UUD 1945 ini, bahkan menjadi suatu "rahasia umum" dan Kebiasaan.Unegg-uneg ini sudah lama saya ingin sampaikan dan bukan sesuatu yang diperuntukkan untuk mengkritisi suatu sistem, TAPI untuk MENGKRITISI DIRI SENDIRI.

Saya tidak akan membahas soal korupsi dan kolusi untuk postingan ini. Akan tetapi nepotisme yang berujung kekesalan saya terhadap hal yang terkecil yaitu di sekitar saya. Tau definisi Nepotisme? . Sederhananya Nepotisme adalah suatu tindakan memberikan sesuatu (mungkin jabatan, kesempatan, dll) kepada orang atau kelompok tertentu yg memiliki hubungan intens dengan si pemberi.

Nepotisme Ada disekitar Kita

Mari kita renungkan, bisakah nepotisme dihapus ? .Nyatanya, nepotisme sudah mendarah daging dalam hidup kita. Tidak usah jauh2,Sebagai mahasiswa, tiap masuk dalam ruangan untuk mengikuti kuliah, beberapa mahasiswa yang datang lebih awal mengklaim-kan tempat duduk untuk teman dekatnya yang belum datang.

Akibatnya, beberapa mahasiswa lain yang susah payah hanya bisa kebingungan melihat tempat duduk strategis sudah ‘dipesan’ teman2 lain yang belum datang.

Atau seperti ini kasusnya : Sama2 minta dipesankan tempat duduk, yang satu teman dekat kita, sedangkan yang lain belum kita kenal dengan baik, pasti yang pertama kali kita pesankan tempat duduk adalah teman dekat kita. Ini juga contoh nepotisme kan? Mengutamakan keuntungan orang yang sudah kita kenal, padahal mereka punya kesempatan yang sama.

Lalu, dalam proses perkuliahan : ketika presentasi materi, sesi tanya jawab diisi oleh pertanyaan dari teman dekat yang sengaja telah dipilih sebelum diskusi oleh kelompok yang bersangkutan. Alasannya ya biar diskusi lancar dan mereka tidak kesulitan menjawabnya karena pertanyaan sudah di tentukan dan faktor teman dekat.

NEPOTISME = Who's your Daddy

Bukankah sudah jelas ?. Contoh lain ketika kita hendak melamar kerja, semisal kita dan teman kita sama-sama melamar kerja (saat ini saya sebagai guru les ) dan mau honor di sekolah nasional, Faktor "orang dalam" sangat dibutuhkan dalam hal ini. Ya, nyatanya, meskipun kami sama-sama mendaftar tapi karena faktor adanya garis kekeluargaan antara kepala sekolah dengan teman saya meskipun nilai dan skill saya lebih baik dari pada dia, ya tetap saja saya yang tersingkirkan, dan teman saya yang diterima. Ya di dunia bisnis dan profesi, Nepotisme itu tumbuh subur, Meski kita sering tidak menyadarinya.

Atau contoh lainnya, ketika kita hendak mengurus sesuatu di kantor pelayanan semisal membuat E-KTP, kedekatan kita dengan panitia menjadi hal terpenting. Saya masih ingat betul ,meski sudah di buat antrian sedemikian rupa, tetap saja, anggota keluarga atau sanak panitia yang datang telat di dahulukan tanpa ngantri lagi. Atau suatu lomba yang disabotase dan ternyata yang menang adalah jurinya sendiri atau sesama tim pelaksana dengan alasan tidak mau rugi materi dari hadiah lomba. Apakah ini adil?.

Bisakah Dihapus?

Nepotisme itu sebetulnya tidak seluruhnya jelek. Terkadang nepotisme dalam kondisi tertentu dibutuhkan ketika dalam hal membantu sesama, pastinya ketika ada anggota keluarga kita yang kesusahan dan butuh uang atau sedekah, terkadang ada yang enggan membantu saudaranya sendiri dan malah membantu orang lain yang jelas tidak ada hubungannya sama sekali,dengan alasan "nafsu" biar dikenal sebagai orang dermawan dan sebagainya. Padahal,dengan membantu anggota keluarga yang sedang kesulitan terlebih dahulu itu lebih baik.Dengan catatan tidak mencampuri urusan pribadi dan pekerjaan atas dasar keprofesionalan.

Bahkan, baik anda akui atau tidak, anda pasti selalu mempertimbangkan aspek subjektifitas saat mengambil keputusan yang menyangkut orang lain. Cuma bedanya, anda mampu mengalahkan ‘nafsu’ tsb atau tidak. Nepotisme itu menyangkut "Kenyamanan". Maka dari itu, jika ada suatu harapan menghapus nepotisme dari negara ini, mulailah menyadari hal kecil yang kita lakukan. Kenapa kita "takut" menilai seseorang yang baru dalam hidup kita?.

Menurut saya pribadi, menghapus nepotisme itu sulit ,bahkan cenderung impossible, karena subjektifitas itu manusiawi. Tapi setidaknya kita mampu meminimalisir terjadinya Nepotisme demi kenyamanan semua pihak. Betul tidak ?

Bagaimana Dengan Anda?

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

48 comments:

  1. hadirr di tengah malammm

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke gan selamat prtamaxnya ayo diskusi gan

      Delete
    2. yg ngelakuin itu bunuh ajaa.. biar ga panjangin masalah kelak

      Delete
  2. Setuju 100% deh. Ini sudah sifat alamiah manusia itu sendiri. Bahkan setahu saya, di dalam ajaran Islam sendiri, ada anjuran untuk terlebih dahulu mengutamakan keluarga, sanak saudara, family, tetangga dekat, tetangga jauh, dan seterusnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks before bang hehe,saya juga sependapat cuma mesti digarisbwahi,Nepotisme mesti dipisahkan antara kepentingan pribadi /golongan dan kep.Umum :D

      Delete
  3. "Nepotisme : who's your daddy, your ability"
    kata2nya ngena banget gan. mau bagaimanapun, noptisme seolah-olah sudah melekat di sekitar kita :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya bro udah melekat erat disekitar kita ,susah menghilangkannya,apalagi yang merugikan

      Delete
  4. nepotisme susah buat dihilangin menurut saya.....soalnya sudah menjadi kebiasaan yg sulit dihilangkan

    ReplyDelete
  5. Yap lebih baik membantu keluarga dari pada sedekah tapi biar dipandang,
    kalau sedekah kan gk boleh ketauan siapa yg ngasih, jadi ngasih duit langsung kabuuurrrrrr

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkowkowkow jgn langsung kabur lah bro,tar yg nerima bingung,jgn2 sedekah hasil rampok wkawkwk,kaburnya jgn lari,jalan santai aja :P

      Delete
  6. nepotisme kalau menurut gw sih sob, tidak akan bisa di ubah dan akan trus ada sampai kapan pun, karena emang udah sifat manusia slalu mementingkan keluarga dan sanak saudara untuk hal khususnya HARTA, seperti kata sobat.

    nepotisme ibarat dua gambar mata uang logam, sangat jarang bila uang itu dilempar dan akan berdiri tegak. begitu juga nepotisme, membantu sanak famili kena dicemohin orang, dan membantu orang kena dikucilkan sanak famili,, bagai buah simalakama bukan :D....hehehhehehehehe

    smoga ini bukan hanya postingan saja, tapi mudah2an bisa jadi pegangan untuk penulis dan juga pembaca agar menjadi lebih baik kedepan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah2 tepuk tangan buat komentar supernya bang wehehe saya setuju sangat dengan perumpamaannya . Ya disatu sisi kita menganggap salah,disisi lain kita malah melakukannya kadng2 tanpa sadar

      Delete
  7. itu semua kembali ke niat kita aja mas, kalo kita sadar maka pasti akan hilang dengan sendirinya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yups betul2 tapi apakah yakin semua orang bisa bang?itu dia masalahnya,Nepotisme ini jauh lebih berbahya daripada korpsi,.karena bisa jadi awal korupsi berjamaah sekeluarga wkwkw

      Delete
  8. Gue setuju banget pada paragraf terakhir (menghapus nepotisme itu sulit ,bahkan cenderung impossible)dan memang kayaknya gak bisa dihapus sob, udah menjadi kembang kehidupan (atau mungkin nepotisme udah jadi budaya)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin sekarang udah jadi budaya yg susah utk dilupakan ,budaya tak tertulis

      Delete
  9. bisa..tp mmbutuhkan waktu yng sangat lama tuk mncapai,kesadara,ke imanan yng kuat,patuh terhadap praturan,karna itu yng dapat mnghapus KKN..:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yakin bisa?. Kita mgkin bisa tapi orang laen? itu yg jadi masalah, aq sering banget drugikan gara2 nepotisme ini :'(

      Delete
    2. ya ykin,,tp bkan cma qta,,,smua termasuk instansi2 yng mrugikan u ren...:D

      Delete
  10. wah-wah-wah, tidak dapat dupungkiri sebenarnya Nepotisme lebih marak dari Korupsi! Mau bagaimana lagi, yang memiliki kekuasaan gak menginginkan keluarganya tuk kalah saingan sama orang lain. Hal yang paling mendorong terkait dengan teori kapilaritas, dimana setiap orang menginginkan anaknya lebih baik dari dirinya, teori inilah yang sering salah digunakan ketika ayahnya mencapai kedudukan tertentu keinginan untuk menjadikan anaknya menjadi lebih dari dirinya akan dilakukan dengan berbagai cara dan ketika dia memiliki kekuasaan maka kekuasaan yang dimilikinya akan dimanfaatkannya, nice post mas bro, he,,he,, oh ya mas bro ada post baruku tentang permohonan maafku tuk sobat-sobat blogger lainnya! dikomen ya! he,,he,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang teori nya pass banget kalo dihubungkan dengan nepotisme ini :'( Tapi kenyataanya itu yang kadng merugikan kepentingan orang banyak ,Oke2 bang saya udah koment tuh hehe

      Delete
  11. Menurut saya Kolusi dan Nopotisme itu susah diberantas. alasan-nya kerena itu udah turun temurun jadi ibarat-nya udah berakar-akar seperti akar serabut. Saya juga kadang kepikiran kalau seandai-nya saya jadi pejabat yach mungkin saya lebih buruk dari pejabat yang sekarang. yach untung-nya belum jadi pejabat jadi tidak di caci-maki masyarakat umum....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya bang utng belom jadi pejabat wkwkwk instrospeksi diri dari sekarng mgkin baik utk kedepannya biar pas jadi pejabat gak dihujat

      Delete
  12. nepotisme memang susah dihilangkan, nepotisme udah lengket didalam diri kita :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoi bro susah dilepasinnya :) udah lengket kayak prangko wkwwk #ngaco

      Delete
  13. Yah, mau gimana lagi, udah mendarah daging sih di Indonesia gitu. Asal ada kenalan, kasih uang, jalan lancar.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. keknya pengalaman bgt lu bik,ato jangan2 ?? kwkwk piss ah ^^V

      Delete
  14. Keren. Tampilannya bisa kayak koran gitu gimana deh? :D *salah fokus

    ReplyDelete
  15. Who's your daddy = your ability

    ga setujuuuu sama nepotisme. -_-'

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkowkw makanya disini didiskusikan saya juga gak setuju,tapi kenyataanya? apakah semua orang gitu? kebanyakan hanya dimulut neng T_T

      Delete
  16. KKN itu sdh mendarah daging sob di bumi pertiwi, tp smg aja anak2 kita kedepanx gk demikian *smile

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya sob aminnn semoga demikian :D

      Delete
  17. maaf jarng mampir rand.
    Korupsi adalah hal yang tidak asing di Indo.

    ReplyDelete
  18. di dunia kerja ya Ran, sama-sama ikut tes penerimaan karyawan tp yg diterima tak lain yg punya orang dalam :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya guh betul banget mau gimana lagi,emang itulah kenyataan,kita cuma bisa ikut permainan mereka :(

      Delete
  19. Nice Bang postingan nya


    Salam kenal ya :D

    ReplyDelete
  20. Sifat ini sulit dihilangkan dari diri kita sendiri

    ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget hanya bisa pasrah,mesti lebih byk instrospeksi diri lagi kedepannya

      Delete
  21. Hehehehehhe rand gua sie dari dulu kagak setuju banget ama yang namanya nepot is me? :) Karena menurut gue itu sangat merugikan negara. Kesempatan kerja bagi orang lain sangat minim karena didesak oleh sifat Nepot Is Me orang tersebut? :) Oleh karena itu kita sebagai generasi bangsa yang sudah mengerti dan telah di beri pendidikan kewarganegaraan harus tidak terjerat kasus Nepot Is Me.

    Orang yang seperti itu sebaiknya dikarantina di pondok ajah, supaya mereka mengetahui dan sadar bahwa perbuatan mereka itu salah. Mungkin dengan begitu mereka tidak akan menjadi penganut Nepot Is Me lagi dan berubah menjadi penentang Nepot Is me...

    Anyway kita hanya bisa berdoa kepada mereka yang penganut Nepot Is Me agar selalu di beri lindungan Allah dan supaya cepat di sadarkan bahwa perbuatannya salah. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin makasih pak ustadz semoga komenan nya dibaca oleh orang2 yg penganut nepotisme dalam idupnya :D

      Delete
  22. ADekQ tuh kadang juga gitu malah suka di suruh orang dari pada ORTU sendiri aku kadang sampe kasian ma ORTU pux adek cewek kok males banget :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. jujur zin komenanmu koq gak nyambung amat dengan posting?but its okay hehe,sabar ya zin :D

      Delete
  23. Huwadaw... Bahasan yang penuh Kontroversi neh, NEPOTISME!!!
    Hmm.. Sepertinya Budaya Nepotisme ini emang sudah mendarah daging diMasyarakat Indonesia!!
    Kalo menurut Ayas siy, Sulit tuk diBerantas.. dan Rumit tuk dihilangkan!!!
    Nah.. Lho???
    Gimana Enggak Sulit coba, Lha disekitar Ayas aja masih banyak banget kok Orang2 yang berbuat begitu.
    Dan Jujur neh...Tak terkecuali Ayas juga melakukannya Tanpa Sadar!!!

    ASTAGHFIRULLOHAL ADZIIM!!!
    Kemaren itu pas jadi Panitia Nikahan Teman, saat di Antrian mo ke Panggung Pengantin.
    Kebetulan Ayas itu salah satu penjaga Antriannya!!
    Naah.. ketika itu ada 3 Orang Keluarga Ayas yang sengaja Ayas Keluarkan dari Antrian panjang itu dan bisa melewati Antrian itu lewat Jalan Pintas deh!!!


    Ck.. Ck... Ck....Dasar Ayas!!!
    ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. wadaw mas ayas juga nepotisme nih waduhh kacau wkawkwkw

      Delete