14 Aug 2011

Detik Proklamasi bagian Awal


Dibalik Teks Proklamasi Itu..

para pejuang

Assalamualaikum wr.wb.

Halo sobat sharelikers,tak terasa sudah 66tahun kita menikmati Kemerdekaan Ini.Dan nantinya di tanggal 17 agustus,kita bakal memperingati hari kemerdekaan tanah air kita. Tapi sobat sekalian,sudahkah kita menyadari kemerdekaan ini tidak bisa kita nikmati tanpa pengorbanan dari para pejuang di masa lampau?

Nah postingan kali ini bakal mengajak sahabat untuk flashback sekilas ke masa 66 tahun silam, dimana detik-detik kemerdekaan terjadi. Mari kita simak cerita berikut Ini:


Jepang Takluk Ditangan Sekutu


bom atom hiroshima dan nagasaki style=

Pagi itu,tanggal 10 agustus 1945,Di pagi yang cerah,Di Bumi pertiwi Ini,Sutan Sjahrir sedang duduk di depan Radio tua miliknya.Kemudian dia terkejut,mendengar berita yang sangat menghebohkan itu.Yang menjadi cikal bakal lahirnya kemerdekaan.Sang penjajah, Jepang telah takluk ditangan sekutu.Sebetulnya,pengeboman atas Hiroshima dan nagasaki telah terjadi sehari( di nagasaki )dan enam hari (di hiroshima) yang lalu.
Merdeka merdeka teriak Sutan sjahrir serta teman-teman gerakan bawah tanah lainnya.

Mereka tak sabar menyambut kemerdekaan yang mereka nanti-nantikan,tentunya BUKAN pemberian dari Jepang,melainkan usaha dan pengorbanan mereka serta bangsa Indonesia lainnya.

Soekarno,Drs.M Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Mereka telah mempersiapkan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia dengan tujuan agar Kita mengakui kemerdekaan pemberian dari jepang

bom atom hiroshima dan nagasakistyle=

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.


Perdebatan Gol.Muda dan Tua

gambar apa ya dibalik tv-nya?

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang.


Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, tempat kediaman Bung Karno, berlangsung perdebatan serius antara sekelompok pemuda dengan Bung Karno mengenai Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi ( 1984:58 ); Ahmad Soebardjo ( 1978:85-87 ) sebagai berikut:


” Sekarang Bung, sekarang! malam ini juga kita kobarkan revolusi !” kata Chaerul Saleh dengan meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota dengan maksud mengusir tentara Jepang.

” Kita harus segera merebut kekuasaan !” tukas Sukarni berapi-api.

” Kami sudah siap mempertaruhkan jiwa kami !” seru mereka bersahutan.

Wikana malah berani mengancam Soekarno dengan pernyataan; ”Jika Bung Karno tidak mengeluarkan pengumuman pada malam ini juga, akan berakibat terjadinya suatu pertumpahan darah dan pembunuhan besar-besaran esok hari .”

Mendengar kata-kata ancaman seperti itu, Soekarno naik darah dan berdiri menuju Wikana sambil berkata:

” Ini batang leherku, seretlah saya ke pojok itu dan potonglah leherku malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari !”.

Hatta kemudian memperingatkan Wikana; “… Jepang adalah masa silam. Kita sekarang harus menghadapi Belanda yang akan berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa yang telah saya katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk memproklamasikan kemerdekaan, mengapa saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan itu sendiri ? Mengapa meminta Soekarno untuk melakukan hal itu ?”


Namun, para pemuda terus mendesak; ” apakah kita harus menunggu hingga kemerdekaan itu diberikan kepada kita sebagai hadiah, walaupun Jepang sendiri telah menyerah dan telah takluk dalam ‘Perang Sucinya !”.

” Mengapa bukan rakyat itu sendiri yang memprokla­masikan kemerdekaannya ? Mengapa bukan kita yang menyata­kan kemerdekaan kita sendiri, sebagai suatu bangsa ?”. Dengan lirih, setelah amarahnya reda, Soekarno berkata; “… kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang! Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya ? Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu ? Apa tindakan bagian keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak ? Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan ? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri “. Demikian jawab Bung Karno dengan tenang.


Perdebatan malam itu yang nantinya memunculkan ide para golongan Muda untuk menculik Soekarno untuk mempercepat kemerdekaan Indonesia yang nantinya menjadi peristiwa rengasdeklok....(bersambung)


referensi:


Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

37 comments:

  1. seandainya soekarno tidak diculik mungkinkah kemerdekaan itu tetep 17 agustus 1945?

    ReplyDelete
  2. @AJe hehehe mgkin tidak mas,mgkin akan jadi 24 agustus

    ReplyDelete
  3. wah siip komplit ,mengingat sejarah yg hmpir terlupakan ,smg mjdi semangt kt lg untuk mngisi kamardikan ,SALAM JASMERAH [JANGAN MELUPAKAN SEJARAH]

    ReplyDelete
  4. ya Allah.. mengenang pelajaran sejarah ini mah.. hehehe

    lanjutkan..
    dengan mempelajari sejarah, insyaallah kita bisa menghindari melakukan kesalahan yg sama y sob.. :)

    ReplyDelete
  5. @Saiaennoyups none enno,smoga indonesia gak kejajah lagi,hehe :D tapi kayaknya kita masih terjajah secara ekonomi dehh

    ReplyDelete
  6. wah, konsep merah putih nya dapet nih, keren

    oh iya, ini kan ada sambungannya ya, nanti cari juga referensi sejarah bahwa Indonesia ini 3 kali merdeka, hayo baru tau kan,,hehe

    ReplyDelete
  7. @Kaharuddin Eka Putrahohoho oke deh bang insya Allah :D

    ReplyDelete
  8. jiah, salah redaksi katanya tuh, maksudnya 3 kali proklamasi,,wkwk,,,

    ReplyDelete
  9. wah wah wah bersambung, lagi sedang nyambung2nya nih

    ya dah deh bang ane tungguin lagi. itung2 belajar sejarah juga nih :D

    ReplyDelete
  10. wqah, makin keren aja nih.. nah, ini dia postingan tentang ini nih, kalo di jadikan costum post pasti hasilnya menarik :) dan penasaran untuk membacanya :)

    ReplyDelete
  11. Huahahaha merrrdeeekkaaaa :/
    tapi kayaknya kita belum merdeka nih .. hikss
    selama hayat masaih di kandung badan kita tetap sedia mempertahankan indonesia ...
    :D

    ReplyDelete
  12. salam sahabat
    sayangnya pas 17 saya masih di Cina jadi tidak tahu gimana upacara nya di indonesia dengan nyata terlihat hehehe
    semoga bangsa kita lebih maju ya

    ReplyDelete
  13. Tampilannya keren sob,. saatnya menyambut hari kemerdekaan dengan mengingat jasa para pahlawan kita.. :)

    ReplyDelete
  14. Wah.. Kalo Baca SEJARAH kayak gini siy Jadi SEMANGAD neh Boss!!!
    ^_^
    Kayaknya Bagian ini Ayas baru tew neh,, pa mungkin dulu Pas Pelajaran Sejarah Ayas mBOLOS yach???
    Wkwkwkwk...

    OTT: Ada Referensi cara buat STYLE BLOGAZINE For NEWBIE gak???
    Soalnya Ayas td Baca diBlognya RIZKYZONE.. Rada Bingung neh Boss???
    Hwehehe...

    ReplyDelete
  15. wah, mengingat perjalanan sejarah RI spt ini, saya malah semakin pesimis sama negara kita, kok tambah hari pemerintah kita tambah kacau ya... dan kalah jauh sama jepang pada saat sebenarnya malah lebih hancur dari kita...

    semoga negara kita tambah maju, kalau negara kita sudha maju, maka Internet pun lancar dan cepat.. (rada ga nyambung sih.. heheh )

    ReplyDelete
  16. pelajaran sejarah sob, hehe

    ReplyDelete
  17. wew, sejarah yang sangat panjang. Di buku IPSpun banyak yang mengisahkan tentang ini sebelumnya.

    ReplyDelete
  18. Yang masih manjadi pertanyaan gua dari lubuk hati..kalo tidak hirosima dan nagasaki di bombardir apakah kita akan segera mengumandangkan kemerdekaan itu.

    ReplyDelete
  19. Jadi inget pelajaran sejarah di SMA, hahaha

    ReplyDelete
  20. @bagi bagio bingung gimana ayas??emang begtulah blogazine itu :D

    ReplyDelete
  21. @Catatan si Boyyups bang semoga aja postingan ini dibaca ama pemerintah amin

    ReplyDelete
  22. @Hendro Prayitno entahlah bang mungkin kita blum merdeka......

    ReplyDelete
  23. Anonymous8/15/2011

    weehh susana agustusan nih. merdeka aja, tapi bagi yg sdh ngerasa merdeka :)

    ReplyDelete
  24. kita merdeka, terlalu prematur. bangsa ini tidak sabar. ingin yang instan. orang penuh pemikiran seperti Soekarno tidak dihargai. tetapi orang penuh aksi seperti Soeharto justru mampu memonopoli bangsa.
    Kita sesungguhnya belum merdeka, atau merdeka terlalu dini..
    Belum siap..

    ReplyDelete
  25. jawab dari mas Hendro: masih mas kemerdekaan harus tetap di perjuangkan bahkan sampai sekarang... :D

    ReplyDelete
  26. maaf aku belum bisa mengakses blog aku hehe XD tapi mampir liat bung karno ni :P peristiwa rengasdengklok emang bikin deg-degan ya, menculik bakal calon presiden XD xixix

    ReplyDelete
  27. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya. woow... posting yang bagus kawan.

    ReplyDelete
  28. @randy oktaran
    Yach setidaknya Ayas minta Referensi cara membuat Bloggazine diBlogspot dgn Mudah Boss???
    Ada enggak???

    ReplyDelete
  29. Dirgahayu Indonesiaku
    Bravo Bangsaku..

    ReplyDelete
  30. jangan sampe deh kita lupa sama sejarah, hohooo
    kira2 kalo para pejabat udah tau dan menghayati perjuangan para pahlawan mereka masih tega korup apa ngga yah?

    ReplyDelete
  31. Semangat kemerdekaan jangan pernah mati!
    Yeah!

    ReplyDelete
  32. bom atm membunuh dan meyelamatkn kita

    ReplyDelete
  33. thanks all kunjungannya semoga kemerdekaan sejati yg selama ini kita cari bisa kita dapati :D

    ReplyDelete
  34. @bagi bagio sebenarnya bnyk bro betebaran di google,tapi insyaAllah saya akan share dokumentasi bwat saya sendiri nanti yg basic aja

    ReplyDelete