WHITE SPACE
Dalam bahasa indonesia bisa diartikan ruang putih. White space mungkin tampak asing bagi orang-orang yang tidak mengerti desain atau juga bukan penikmat desain. Sebenarnya apa sih itu white space? White space adalah ruang kosong yang ada didalam suatu desain. Mungkin betul saya memang bukan seorang "desainer". Tapi saya adalah penikmat nya. Ketika melihat desain orang yang bagus, saya begitu takjub. Saya suka membaca majalah yang didesain dengan white space yang baik atau mengunjungi suatu website dengan penampilan elegan karena "white space" yang baik pula.
White space dalam desain sangatlah penting. Kenapa? Sebagai contoh nyatanya coba lihat perbandingan beberapa gambar dibawah ini. Mana yang menurut anda mudah dipahami dan kesannya simple, minimalis namun elegan dan berkelas?
Ya, mungkin jawaban kita tidak jauh berbeda, yang paling atas itu terdapat whitespace yang baik ,sedangkan selebihnya tidak memperhatikan white space. Sedangkan gambar ketiga whitespacenya belum maksimal.No.1 itulah yang disebut yang memanfaatkan whitespace. White space adalah ruang kosong akan sangat membantu menyampaikan pesan secara efektif. Perlu diingat, White space tidak selamanya harus putih.
Namun kenyataannya, saat ini dalam industri percetakan baik media massa seperti koran atau majalah serta media elektronik seperti website atau juga blog banyak yang tidak lagi memperhatikan/melupakan soal white space. Mereka berpendapat setiap ruang pada media desain setiap jengkalnya sangatlah berharga. Bukan cuma media massa yang dicetak, media massa berbentuk elektronik pun tak ketinggalan luput dari pentingnya suatu white space.
Contoh nyatanya,seperti gambar disamping dari screenshot sebuah blog yang penuh dengan iklan. apakah kalian pernah mengunjungi blog atau website Seperti itu? jarak antar tulisan rapat, atau tidak memperhatikan ukuran huruf, serta jarak antar baris, dan panjang paragraf dari kiri kekanan tanpa menyisakan ruang kosong? Mereka menyadari hal tersebut dan menginginkan agar setiap ruang kosong diisi oleh konten-konten hingga penuh (biar gak mubazir tentu saja).
Mungkin wajar, karena klien (jika itu di media massa) atau juga blogger author tersebut bukanlah orang yang mengerti dan mempelajari bagaimana cara berkomunikasi melalui media visual. Seorang desainer menurut saya harus berani mengatakan "less is more" atau “Too Much is Not To Good”, kepada kliennya atau juga pembaca untuk menyampaikan pesannya lewat media tersebut.
Pertanyaannya adalah, Seberapa pentingkah white space (ruang kosong)dalam suatu desain di media massa atau juga desain website dan blog? Berikut adalah beberapa hal yang akan menjelaskan betapa sebuah ruang kosong akan sangat membantu menyampaikan pesan secara efektif :
Kesan Elegan, Bersih dan Professional
Menambahkan white space dalam desain anda dapat membuat desain tampak elegan. Desain akan tampak sangat anggun (jika penempatan white spacenya benar) karena berdiri di dalam area yang bersih. Semuanya akan sangat teratur dan rapi sehingga membuatnya kelihatan profesional.
Dalam desain, biasanya seorang desainer, anggaplah contohnya seorang desainer template blog yang suka mengotak atik template menggunakan terlalu banyak "style", seperti pengguanaan box-shadow berlebih, text-shadow, efek-efek tidak penting, iklan yang over limit yang menutupi artikel konten utama atau warna yang tidak matching serta layout yang tidak pas atau juga rapat tanpa jarak.
Hal ini tentu mengurangi keindahan, serta kesan bersih, elegan dan professional pada blog kita atau sang desainer itu sendiri. Jika pemasukan anda dari desain tersebut tentu akan berdampak pada kredibilitas anda sebagai seorang desainer baik sebagai pembuat template, maupun desain grafis.
Contoh penerapan: (atas)Memaksimalkan whitespace (bawah) Tidak memperhatikan whitespace, terutama dalam hal layout dan pemilihan ukuran font
Mengarahkan pada Fokus Konten
Dalam desain grafis terdapat istilah : "segala yang terdapat didalam ruang kosong adalah penting!". Tentu saja, karena itu adalah naluri dasar bagaimana kita (manusia) melihat dan mengambil kesimpulan. Seekor domba akan mencuri perhatian jika berada pada padang rumput yang gersang sendirian. Bandingkan dengan ketika kita melihat kumpulan domba dalam kandang, kita tidak akan terfokus untuk mengenalinya satu persatu (karena terlalu banyak dan sesak).
Begitu juga halnya dalam pemanfaatan white space dalam desain grafis. Sebuah konten (apakah itu kumpulan teks, gambar, headline) akan mencuri fokus pembaca apabila ditempatkan secara baik didalam sebuah ruang kosong. Contoh nyata adalah penggunaan text-justify.
Jika tidak memperhatikan white space, maka yang terjadi adalah sipembaca kehilangan konsentrasi dalam memahami makna atau isi dari konten desain tersebut.
Text-justify mungkin baik untuk kolom koran, namun tidak disarankan untuk kolom yang ukurannya lebar karena bisa mengganggu konsentrasi pembaca karena harus menggerakkan mata nya dengan cepat dari kiri kekanan. bang Amdhas (Hendro Prayitno) pernah membahas tentang yang satu ini di blognya terdahulu.
Lebih Mudah Dibaca dan Dimengerti
Desain yang memanfaatkan secara benar sebuah ruang kosong (white space) akan sangat memudahkan pembaca dalam mencerna setiap detail pesan yang disampaikan (readable). Hal ini disebabkan karena kerapian dan ruang yang cukup untuk konten desain sehingga tidak saling berhimpit dan terlihat penuh sesak.
Seorang pembaca atau pengunjung blog tentu akan segera menutup blog anda lebih cepat dari loading blog anda jika mereka sudah tidak bisa membaca atau mengerti konten anda karena faktor layout dan white space yang buruk, dikarenakan setiap bagian saling berhimpit dan sesak oleh iklan atau efek-efek tidak penting.
Menunjukkan siapa anda
Balik ke desain grafis di dunia percetakan nyata, setiap bagian material media printing adalah penting dan berarti uang! "Sayang, udah bayar mahal-mahal kok dikosongin!?" mungkin itu pendapat sebagian orang tentang penggunaan white space dalam desain grafis. Tapi, disadari ataupun tidak, white space betul-betul menunjukkan siapa anda dan bagaimana perusahaan anda. Lho?
Contohnya kira-kira di ilustrasikan seperti ini : Anda bikin sebuah brosur untuk perusahaan anda Atau anda mendesain sebuah blog buat anda sendiri atau juga buat seorang klien dan sama sekali tidak memperhatikan whitespace (ruang kosong) setiap ruang media anda isi penuh dengan konten-konten yang sebenarnya bukan konten mutlak yang dibutuhkan untuk brosur tersebut. Anda merasa tidak rugi, karena telah mengisi penuh setiap ruang sisa pada desain brosur atau blog anda.
Tapi tahukah anda apa pendapat pembaca (calon konsumen)???"wah, ini perusahaan atau blog/website budgetnya bikin brosur/website pasti pas-pasan. Brosurnya dan websitenya penuh gini. Keliatan banget gak mau rugi..!!!" nah..!? Imej seperti inilah imej yang akan muncul dari calon konsumen anda. Dan hampir dapat dipastikan, dia tidak akan pernah menjadi konsumen atau visitor anda selamanya!
Sebaliknya, jika anda memanfaatkan betul white space dalam desain anda, Memberi 'ruang bernafas' bagi pembaca anda, dan membuatnya tampak elegan. Maka konsumen/Pembaca akan berasumsi yang positif tentang kita. Penggunaan white space yang tepat akan membuat blog/website anda mudah dikenali dan gampang diingat oleh para visitor dan membuat mereka balik lagi dan lagi.
Sebagai penutup,ini adalah opini saya sebagai "penikmat desain" tentang white space, tulisan ini terinspirasi dari mirisnya saya melihat blog yang tidak lagi memperhatikan konsep white space dalam penulisan konten.
Dan parahnya banyak blogaziner baru yang belum memahami ini dan membuat ukuran layar 100% tanpa memperhatikan white space. Konsep blogazine bukan hanya lebar halaman yang 100% saja, tapi perhatikan juga white spacenya. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat, salam Yang Penting Share!
Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854
mantap sob artikelnya baru tau soal white space ini :)
ReplyDeletemakasih sob thanks udah berkunjung
DeleteHehehhe keren dah white space itu memang, tapi sekarang aku pakek konsep lain dulu, ntar Insya' Allah aku terapin dah konsep yang menggunakan white space itu. :D
ReplyDeleteemang konsep apa yang laen jef? :D
DeletePakek konsep rgba() bang.... :D Aku suka pakek warna putih blur kayak di artikelnya uqi yang Trio Inspirasi kemaren.
Deleteoowwwhhhh konsep gradasi dan opacity ya? oke2 sip lanjutt
DeleteHeheheh ya bang, tapi ini mulai berganti flat design.... :D
Deletehohoo udah ke flat desain ye?
Deletesebenarnya kalau orang itu senang kerapian, tidak perlu tahu apa itu white space, pasti dapat mengaplikasikan dengan sendirinya... itu fakta... :)
ReplyDeletebetul, tapi sayangnya tidak banyak yang tahu, semoga post ini bisa memberi tahu hehe
ReplyDeletebaru aja kemarin2 juga aku bahas diblog satunya :D
ReplyDeletedi blog yg mana zin? heehe
Deletewahhh ada yang izin baca dulu bang randy....
ReplyDeleteoke silahkan hehe
DeleteMalah kalo di Kopiah Putih dominan dengan white space mas.. :)
ReplyDeletePadahal saya baru tau sekarang ini pentingnya white space.. hehehe
iya bang, q liat di kopiah putih lebih adem liatnya dan semakin elegan hehe
Deletesaya kira css white-space, ternyata bentuk dasain putih haha. Mbuat desain white begini lebih gampang dari pada full color mas :D
ReplyDeletenah lohh ketauan gak baca sampe abis, wkwkw, "white space gak mesti putih " itu berarti bukan desain putih mas, tapi memanfaatkan ruang kosong agar desainnya menjadi lebih elegan :), mas pasti langsung loncat kekotak koment nih :) hehe peace
Deletewkwkw, namanya juga tebaktebak mas :D. Baca comment diaatasatas, baru baca postingnya hehe :D
Deletehaha ketauan..
Ohya mas, kayak blog saya yang satanic murder itu gak ya? kan juga putih putih, tapi masih banyak ruang kosongnya hehe
wehehe udah lama ga dtg main nih.
ReplyDeletehalo smua
white space memang bisa menjadi salah satu hal yang membuat mata kita tidak menjadi bosan saat menikmati pemandangan yang ada :-)
ReplyDeletehadir kembali menyapa sahabat :-)
ReplyDeleteterima kasih bang kunjungannya hehe ya nih lama gak diapdet blognya YPS hhe maaf ya
DeleteBaru tau kalau white space itu ntuh artinya ruang kosong..
ReplyDeleteBener tuh kata Mas Admin White space perlu ntuh yang blognya pasang iklan ya,, dikasih jarak antara konten dan iklan biar rapih,,,