Harimau Sumatera Di ujung Tanduk
MIRIS,satu kata untuk menggambarkan keadaan satwa khas indonesia saat ini.sedang diambang kepunahan.Setelah badak Jawa,Jalak Bali,Gajah Sumatera,Hingga Orang utan yang masuk dalam track record berita kepunahan satwa tanah air kita,sekarang kita harus menghadapi dilema kepunahan Sang Raja Rimba sumatera,Si Belang, Begitulah Di sumsel disebut.Tadi sore aku nonton Tv kabel dengan saluran "NATGEO wild " yang membahas tentang berita ini,Terkadang kita miris melihat indonesia yang berada didaerah garis khatulistiwa yang kita cintai ini ,dengan beraneka ragam satwa didalamnya.
lagi-lagi harus menghadapi bencana yang mengerikan.KEPUNAHAN.DAn anehnya,yang bergerak untuk menyelamatkan adalah orang orang Luar Sana dalam himpunan WWF ,Indonesia kemana?hanya sedikit yang memperhatikan itu,Mungkin juga hanya para peneliti serta Konservasi suaka margasatwa,kita sebagai orang awam?Rasanya tidak banyak memikirkan aset berharga bangsa ini.
- Harimau Sumatra atau yang dikenal dengan nama latin Panthera tigris sumatrae hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia
- Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatra mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadang kala dempet
- Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut atau sekitar 250cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140kg, sedangkan tinggi dari jantan dewasa dapat mencapai 60cm
- Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198cm dan berat 200 pound atau sekitar 91kg. Belang Harimau Sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain
- Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan
- Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba
- Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat.
- Harimau ini diketahui mempunyai pola berburu dengan menyudutkan mangsanya ke air
- terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang
- Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan
- Harimau Sumatra dapat berbiak kapan saja. Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor.
- Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh, meskipun anak harimau di kebun binatang ada yang tercatat lahir dengan mata terbuka.
- Anak harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu pertama. Sehabis itu mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama 5 atau 6 bulan.
- Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur 2 minggu, dan belajar berburu pada umur 6 bulan. Mereka dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur 2 tahun anak harimau dapat berdiri sendiri. Harimau Sumatra dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan
- Makanan Harimau Sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mepertahankan populasi mangsa liar yang ada dibawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga
- Mereka memiliki indera pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien
- Harimau Sumatra merupakan hewan soliter, dan mereka berburu di malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping.
- Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan kadang-kadang unggas atau ikan
- Orangutan juga dapat jadi mangsa, mereka jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah, dan karena itu jarang ditangkap harimau.
- Menurut penduduk setempat Harimau Sumatra juga gemar makan durian
- Harimau Sumatra juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan Harimau Sumatra tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor Harimau Sumatra dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah dengan jumlah hewan buruan yang optimal (tidak diburu oleh manusia)
- merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN
Pemerintah Kita sebetulnya sudah mengeluarkan UU tentang Perdagangan bagian tubuh Harimau adalah perbuatan kriminal, karena melanggar Undang-undang (UU)nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan pasal 21 dalam Undang-undang No 5 Tahun 1990 poin (d) bahwa
"setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ketempat lain di dalam atau diluar Indonesia". Pelanggar dari ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana berupa hukuman penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta.
Hingga sekarang diperkirakan hanya tersisa 400-500 ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih bertahan di alam bebas. Selain itu terdapat sedikitnya 250 ekor Harimau Sumatera yang dipelihara di berbagai kebun binatang di seluruh penjuru dunia.
Pengrusakan habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi harimau sumatera saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000.
Perburuan terhadap Harimau oleh manusia menunjukkan bahwa ketamakan manusia akan kepentingan dunia memusnahkan ekosistem itu sendiri.Perburuan,perdagangan kulit hewan,industri kulit dan accesories telah mengancam keberadaan si Belang
Harimau Sumatra mengalami ancaman akan kehilangan habitat karena daerah sebarannya seperti blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan.
Karena habitat yang semakin sempit dan berkurang, maka harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia, dimana seringkali mereka dibunuh dan ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia
Last,saya cuma hanya Ingin ngucapin Lets save Indonesia Tiger,terutama Harimau Sumatera,
Tidakkah sobat merasa kehilangan setelah badak jawa, Orang utan, Pesut mahakam, Cendrawasih,Serta gajah Sumatera yang telah lebih dulu mengalami kepunahan?.
Sepuluh tahun di masa depan kita hanya akan menceritakan pada anak cucu kita tentang sang raja rimba hanya lewat gambar?hanya lewat Foto?lewat barang dari kulitnya?Apa kata anak cucu kita nanti?Raja rimba sedang diujung tanduk,Apa langkah Kita ?
Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854
Wahaha.. keren nih :D terus berkreasi sob.. :D
ReplyDelete@Pradisz Wardhana thanks bro,cuma ini yg bisa kulakukan utk menggalakkan save the tigers
ReplyDeletesemua juga akibat ulah dari manusia itu sendiri dan juga pemerintahannya, yang pasti alasan pasti ekonomi karena secara pasti kalau di jual harganya sangat mahal, kalau aja pemerintah bisa menyediakan lahan kerja yang cukup luas bagi mereka mungkin aja semua itu tidak akan terjadi
ReplyDeletesalam sahabat
ReplyDeletekok jadi gini tampilannya hehehhee
semoga ada antisipasi lebih lanjut dari pihak yang berkaitan sehingga habitat harimau ini akan tetap terjaga kelestariannya
yupz, mereka itu rakus dan serakah, kembali lagi pada faktor ekonomi penyebabnya, selain itu faktor pendidikan juga mempengaruhi, mengerikan sekali, yg paling miris adalah perawat satwa2 langka di Indonesia bukan dari orang lokal, tapi orang2 australi dan amrik, sumpah mengenaskan sekali . .
ReplyDelete@Rizkyzone ya mas,.,tetapi rasanya kita gak bisa nyalahin pemerintah aja,tapi memang bangsa kita ini karakternya pemalas hanya ingin enaknya saja,smoga ada langkah lebih baik utk menghentikan kepunahan ini
ReplyDelete@Dhana/戴安娜kenapa tampilannya mba??OWh ya mbak smoga saja aminn
ReplyDelete@Ladida bener mas brow.,.mengenasszkan sekali
ReplyDeleteundang-undang untuk dilanggar, kalo mau disalahkan pihak yg berwenang. yaa.. menurut gua aja.
ReplyDeleteserem back nya haha.. sip
Wow templatenya ikut belang2 xixixi
ReplyDeleteItu beratnya bs nyampe 140kg berati gdde bngt ya'
@Dhanihahaaha iya bang miris bangets emang :D tapi itulah indonesia uu utk dilanggar
ReplyDelete@Tarry KittyHolic wkwkw lagi kena penyakit belang mbak tempenya xixixi iya guedee bgt
ReplyDeleteyang memburu tuh yang bikin peraturan larangan..jadi susah dapet bukti nyata! maling teriak maling..
ReplyDeleteberdoa saja semoga anak cucu kita masih dapat melihat Harimau Sumatera ini meskipun hanya di kebun binatang..
@Dokter Gigi Gaul ya pak dokter,maling teriak maling memang :( berdoa saja demikian aminn
ReplyDeleteItu semua dr pihak pemerintah harus memperhatikan gmna biar ga punah...kan kekayaan negara yg dilindungi....
ReplyDelete@Rohman Ya setuju mari kita suarakan seperti itu :D
ReplyDeletemeskipun dari pihak pemerintah udah mengeluarkan UU atau aturan2..tapi pada kenyataannya masih aja berburu dengan enknya..mungkin kembali pada diri sendir bagaimana kita atau pihak2 yg terkait mampu memelihara atau menjaganya dengan baik...hehehe
ReplyDeletewahh..kurang lebih 250 ya..sangat menghawatirkan itu mah..kasihan klo gak segera dikembangbiakkan..heheheh
waduh...waduh..tampilannya berubah..magezine ya om..atau apa namanya ni,,?? ane jug gak terlalu paham buat seperti ini..keren..keren
@ubaehehehe ya ini semiblogazine :D baru belajar omm
ReplyDeletegue kasihan sama binatang,lama2 punah nih binatang di bumi ini,pembangunan dan pembalakan hutan gak seimbang bikin ekosistem alam carut maruttt...semoga tuhan mendengar curhatanmu bang randyy...
ReplyDelete@Ryan HasaninAminnnn moga ini bukan curhat gue doang,.,kasian gue ama peliharaan lu yan
ReplyDeletewah, kasian tuh harimaunya.
ReplyDeletekalo harimau mulai hilang, berarti
gak ada lagi peribahasa. mulutmu harimaumu donk.
wah, kasian tuh harimaunya.
kalo harimau mulai hilang, berarti
gak ada lagi peribahasa. mulutmu harimaumu donk.
@Said Arsyad ya bro bakal ilang tuh pribahasa btw napa lu tiap komeng dobel mulu ya??
ReplyDeleteblog sama kontennya mantap mas.. perdana sepertinya saya di sini.. salam kenal mas :)
ReplyDeletebanyak hewan yang hampir punah. perlu ada penanganan khusus nih kayaknya
ReplyDelete@Majalah Masjid Kita smoga bisa membuka hati kita mas :D oke mas thanks dah kesini mampir
ReplyDelete@priagoenks yoa brow ehehhe
ReplyDeleteYuk kita lestarikan bersama-sama. :)
ReplyDeletewew, pelestarian harimau sumatera belum ada ya sehingga serinf diburu.
ReplyDeleteOh ya makin keren aja nih blogazinenya sob. :)
@Cara Daftar Google Pluswehehehe ada bang deny :D cuma berkreasi asal2 an aj,.,btw gimana nih nasibnya?dah kirim email partner belom?
ReplyDelete@Virtual Forest yuk bang :D
ReplyDeletekeren nih postingannya, kaya lagi liat orang presentasi pake powerpoint aja.. hohoho
ReplyDeletego..go..
save the tigers
:D
@^^Nona Enno^^ hehehe go save tigers now wkwkw
ReplyDeleteIya nih sangat miris akan terancamnya keberadaan harimau sumatera yang banyak diburu.. Ngomong2 celeng tuh apa ya?
ReplyDeletewah kasian harimaunya di kuliti lalu di jual.... sungguh serakah .....
ReplyDeleteSaya Sebagai Orang Palembang Ikut prihatin Dengan ini,.,
ReplyDelete@Feby Oktarista Andriawan Iya bro banyak yg serakah,eh jgn2 kolor lu dari kulit harimau ya?wkwkw celeng tuh hewan yg diharamin di islam you know kan?? yg moncongnya ndongos
ReplyDelete@cyberspace_heaven ya mas kasihan tpi sudah sejak ribuan taun tradisi yg bisa musnahin ekosistem ini
ReplyDelete@FirdausTech ya mas bro itukan icon kota palembang dan sekitarnya
ReplyDeleteMaster MAAF AKU TELAT
ReplyDelete@Dedi Suparman maaf mas cari siapa?ohh maaf master gak ada disini yg namanya master mas,salah masuki blog ya mas?
ReplyDeleteWuihh...Konsep Blogazine-nya bagus juga..Nuansa harimaunya kentara banget...Moga kita bisa melestarikan satwa nusantara agar masih bisa dinikmati oleh generasi berikutnya...happy blogging aja
ReplyDelete@randy oktaranBilang Sob...Kalo mau cari master ditempat gue..."Master Chef Indonesia"...hehe
ReplyDelete@Iskaruji dot comwkwkw iya tuh master dedi salah masuk kamar emang sini master chef apa?wkwkw iya smoga aja mas,aminn
ReplyDeletemari kita lestarikan gannn
ReplyDeletesebenarnya bukan kita saja harus melestarikan..tapi setiap dari individu apalagi para pemburu harus diberi kesadaran..kita mau bantu lestarikan pun susah..kenapa? kan menakutkan harimau itu..
ReplyDeletejadi si individu yang melakukan pemburuan itu yg harus ditindak tegas deh..mungkin hukum kurang tegas kali..jadi para pemburu pun gag takut jadinya..hehehe..asal ngomong aja nih yg ada di otak.. :p
@XaOn oKe gan yukk marie
ReplyDeletestop gunakan kulit binatang
ReplyDelete@bopfive5 Oke gan stopppppp hehee
ReplyDeletewahh .. kasian harimau sumatra inii .. mungkin tidak hanya harimau sumatra yang patut di kasihanii .. tetapii binatang lainnya juga ..
ReplyDeleteakibat perbuatan manusia yang tidak berprikemanusian .. merusak habitat asli .. perburuan liar .. habitat mereka jadi teranca sekarang.. miris :'(
@Admin Of Indo News Network yups beneer banget mas,.,hehe tuh makanya aq singgung sedkit hewan2 yg udah mulai punah,by theway aq kan cuma mau fokus ke harimau,ntar kalo kebanyakan postnya kepanjangan
ReplyDeletekasihan dan keren
ReplyDeleteyg jelas mreka punah karna kerakusan dan ego manusia itu sendiri,,faktr bisnis alias uang mungkin yg paling berpengaruh yg udah nyuci otak mreka tanpa mikir kelangsungan hidup si raja itu sendiri,,,huuffff,,oh manusia oh manusia oh ,,oh ,,oh oh ooooaalah ckkk...
ReplyDeleteblogazine... minta!!!!! :D
ReplyDelete@Green KLOPERER iya mas,.,manusia emang ckckc #padahal saya juga eh emang mas bukan ya?wkwk
ReplyDelete@Catatan si Boy minta opone mas??hehe
ReplyDeleteMASYA ALLOH.. Memang Miris Sekali kalo liat kenyataan yg ada Harimau Sumatra harus Punah..
ReplyDeleteMenyedihkan BGT kalo harimau ini menyusul Kepunahan dr Hewan Asli Indonesia lainnya yg lbih dulu Punah..
Ayas hanya Berdo'a aja neh Boss, gak bs ikut serta melindunginya disana!!
Mungkin Pemerintah mesti lebih Ketat lg dlm Melindungi Satwa2nya & Hutan2 agar gak smp mempercepat Kepunahannya!!
mari kita jaga,jangan sampai hewan ini semakin terancam habibatnya dan kepunahan,salam love,peace and gaul.
ReplyDelete@bagi bagio bukan mungkin lagi brp HARUS LEBIH KETAT MEMANG kalau gak mau itu sampe terjadi
ReplyDelete@bagi bagio bukan mungkin lagi brp HARUS LEBIH KETAT MEMANG kalau gak mau itu sampe terjadi
ReplyDelete@saryadinilan Mari bang
ReplyDeleteMemang indah apabila dijadikan pijakan kaki di karpet rumah, tapi lebih bijak bila dia bisa dilihat dengan hidup oleh anak cucu kita. Thks ya sobat
ReplyDelete