Fenomena Idul Adha
Sebentar lagi tepatnya tanggal 26 Oktober 2012 kita akan merayakan hari raya Idul adha. Seperti biasanya, di hari raya idul adha ini tentu tak lepas dari ibadah kurban dan Haji. Yups, setiap tanggal 9 zulhijjah, sehari sebelum hari raya Kurban ini, kaum muslimin menunaikan ibadah wukuf di Arafah atau disebut juga hari arafah tepatnya tanggal 9 zulhijjah. But, kali ini saya bukan mau ceramah ataupun bahas rukun haji ataupun soal rukun kurban ataupun hukum serta ketentuannya, akan tetapi realita-realita yang sering terjadi ketika hari raya kurban itu tiba. Yah saya sebagai manusia biasa terkadang geli menyaksikan realita-realita di negeri ini seputar haji dan kurban.
Jika kita menyebut Kata Idul Adha artinya kembali kepada semangat berkurban. Selain itu tentu juga menjadi puncak ibadah haji. Ngomongin masalah ibadah haji, sejatinya ibadah yang satu ini menjadi ibadah yang sangat didamba-dambakan setiap muslimin. Tapi sayang tidak semua kaum muslimin semua bisa melakukannya karena faktor ekonomi serta kemampuannya.
Nah, sangat banyak Fenomena yang muncul disekitar kita seputar haji dan kadang membuat kita senyam senyum sendiri. Ngomongin soal haji, di negara kita ini masalah haji tentu tak lepas dari maskapai penerbangan, karena ya jarak yang jauh antara mekkah dan negara kita menjadi penghalang bagi kita. Berbondong-bondong orang mengantri untuk menunaikannya. Tapi karena ribetnya prosedur keberangkatan, Ada yang daftar tahun ini, sepuluh tahun kemudian baru berangkat. Enak kalau yang daftar itu dijamin masih hidup dan sehat saat keberangkatan, lah kalau si Izrail udah jemput dulu gimana? Batal deh hajinya. hehe
Ada lagi fenomena lain seputar haji, yakni Calo haji. Haji emang jadi ladang empuk buat calo calo haji yang menjanjikan para jamaah haji yang ingin menunaikan ibadah mulia itu. Tapi, namanya calo , terkadang mereka cuma "menjanjikan". yah seperti kata kata para calon Pemimpin kalau lagi kampanye, janjinya manis tapi setelah dapat yang mereka inginkan mereka lari dari tanggung jawab. Demikian juga calo haji, berapa banyak orang yang niatnya ibadah tapi ditipu oleh calo-calo tak bertanggung jawab. Dosa gede tuh calo orang ibadah kok ditipu ya? Tapi salah siapa?salah calo yang nipu atau salah calon jamaah yang mudahnya percaya sama calo itu? Tanyakan pada rumput yang keinjek hehe.
Nah itu tadi masalah calo, lain lagi soal gengsi, Ibadah Haji dan umroh esensinya adalah untuk mendekatkan diri kepada sang Kuasa, Namun, terkadang ibadah ini sering dijadikan sebagai ajang gengsi dan harga diri semata. Alhasil, banyak sekali orang-orang yang pergi haji lebih dari sekali (yang diwajibkan kan cuma sekali), alasannya sih ibadah haji, tapi tak jarang ibadah haji yang berulang kali bagi mereka tak lebih dari sekedar gengsi karena status sosial atau juga karena ingin jalan-jalan ke Arab saudi. Jalan-jalan kok ke Arab? disana kan buat Ibadah. Yah makanya, haji berkali-kali tapi belum tentu mabrur. Lah bagaimana mau mabrur, adanya jadi ancur kalau gak diikuti dengan perubahan tingkah laku dan pola berpikirnya serta ibadahnya tidak bertambah. Mau contoh, liat aja para Artis Ibukota kita, mereka sudah haji berkali-kali, tapi tetap saja moral mereka gak berubah, semestinya sepulang dari tanah suci lebih bertakwa dan menutup aurat, tapi nyatanya? wallahu alam
Coba seandainya jika orang-orang kaya di negeri ini daripada duitnya dihabisin untuk naik haji berkali-kali disumbangin ke panti asuhan dan orang-orang tidak mampu, mungkin lebih bermanfaat kali ya?. Tapi apa mau dikata, emang kenyataannya demikian.
Lain lagi dengan Haji, kurban sejatinya adalah ibadah yang harus disertai rasa ikhlas dalam mengurbankan hewan ternaknya untuk disembelih dan dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan (baca dulu sejarahnya disini). Namun , nyatanya, realitanya, terkadang yang berkurban pun tak mau ketinggalan untuk mengambil "jatah"nya juga, padahal di dalam rukunnya , yang berkurban Haram untuk mengambil daging kurban dari hewan yang ia kurbankan kecuali ia beli dari yang berhak mendapatkannya. Fenomena lainnya adalah kupon, tak jarang yang mendapat kupon adalah orang yang kategorinya adalah mampu, tapi tetap ia mengambil jatahnya,dan yang harusnya membutuhkan seperti fakir dan anak yatim tidak kebagian. Apa yang salah dari kejadian ini? tidak ada, tapi mungkin rasa malu nya sudah hilang kali ya?. Adalagi fenomena unik seputar kurban adalah seputar kupon pembagian. Tak jarang, pembagian kurban di negeri ini sering kali ricuh dan tidak tertib. Alhasil, bukannya dapet jatah daging kurban malah jadi "korban jiwa" saat antri pembagiannya.
Mungkin itu saja galauan saya seputar fenomena Idul adha, mungkin ini bukan saja menjadi perhatian saya tapi juga anda para pembaca.Saya memang bukan ahli ibadah tapi sebagai orang yang kritis hal hal demikian menggelitik pemikiran saya untuk beropini. Adakah fenomena lain seputar idul adha ini yang perlu ditambahkan atau dikomentari? silahkan berikan opini atau tanggapan anda dikotak komentar ya. dan Penulis mengucapkan sekali lagi minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin :)
Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854
sebelumnya saya ucapkan minal aidin wal faidzin, selamat hari raya idul adha 1433 H
ReplyDeletesama2 brow minal aidin walfaizin juga ya :)
Deleteiyah
Deleteemg ga ada habisnya kekurangan sistem birokrasi di negeri ini. ngurus ini itu ribetnya minta ampun, di tambah buat kesempatan para oknum calo..
ReplyDeleteiya betul , calo ada dimana2 hadehh niat mau ibadah aja masih bisa kena tipu wkwkwk, ati2 kalau bayu punya sodara ataau emaknya mau naek haji heehe
DeleteBacaan yang ada digambar mobil treknya keren juga, hahahaa biasanya kan KU TUNGGU JANDAMU ini kok KU TUNGGU QURBANMU haha.... backgroundnya soft banget ya :D mantap :D
ReplyDeletehahaa iya tuh yang punya gambar keren idenya huahaha aq sih boleh nemu doang mi wakakaaka, iya biasalah gua kan sering make bg yang soft2 heehe jarang yang gelep2
DeleteMinal aidin walfaizin mas bro! mungkin ada salah maupun khilaf yang pernah aku lakukan selama ini sama mas bro! he,,he,,
ReplyDeletesama2 bang hehe minal aidin walfaizin juga :) bila selama ini saya jarang maen ke blog abang hehe peace
DeleteMinal Aidin Walfaizin mas Randy :D
ReplyDeletesama2 brow hehe
Deletesudah saatnya masyarakat diajarkan utk memiliki pola pikir: "tahun ini saya ga nerima hewan qurban, tapi saya yang bagi2 hewan qurban", sembari bikin kupon pembagian dan bagi2 sendiri ke rumah orang2 :)
ReplyDeleteyups betul mbak dini , sepertinya pola pikir demikian belum hidup dimasyarakat, minal aidin walfaizin ya :)
Deleteeemmm selamat idul adha ya bang... semoga di hari ini kita saling tetap memaafkan....
ReplyDeleteaseeekkk hari ini pembagian daging kurban...
minal aidzin wal faidzin juga mas rand .. mungkin galau lagi kalo ada sapi ngamuk pas mau disembelih .. hehe .. :)
Delete#piss ..
minal aidin juga salim and ehwansah :)
Deletesama2 brow maaf baru balas pesan, minal aidin walfaizin juga yahh :)
ReplyDeleteSaya telat ye datang kemarinya??
ReplyDeleteTak apalah, maaf tak kan pernah ada kata telat.. "Maksa".. Hehehe
Slogan di Bak Truknya keren Mas Randy..
Kutunggu Kurbanmu, temennya Kutunggu Jandamu,. Hehehe
Gapapa selagi nyawa masih dikandung badan hehe... ya temennya kutunggu jandamu tuh wakwkwk
DeleteNyate kagak ran kemaren? :D
ReplyDeletekalau musim haji gua sebelnya sama pengantar/pengiring rombongan haji, bikin macet saja
wkwkwk kagak brow, orang pada balik mudik semua, lah gua gak ikut mudik. dagingnya gua masak rendang
Deleteterlambat maaf lahir batin sob
ReplyDeletegapapa brow, hehe yang penting niatnya minal aidin walfaizin yahh :)
Delete