5 Oct 2012

Memaknai Hari Guru Sedunia

Memaknai Hari Guru Sedunia

hari guru sedunia,siluet guru

Selamat hari guru sedunia.Di tanggal 5 oktober ini kita memperingati hari guru sedunia. Nah, berbicara tentang hari guru sedunia, tentu kita bicara tentang subjeknya itu sendiri yaitu guru. Di zaman yang sudah semakin canggih ini, peran seorang guru sangat lah menentukan bagaimana diri kita sebagai manusia yang awal mulanya tak mengenal dunia, bisa mengenal dan memahami hidup serta dunia. Yang awalnya tak beretika menjadi lebih beretika, berwawasan serta menjadi pribadi yang baik dan mamu membanggakan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Memang benar, ada banyak yang mengatakan guru itu tidak sekedar orang yang mendidik kita di sekolah ataupun dirumah (orang tua) , tapi juga berupa pengalaman hidup, lingkungan serta buku sebagai jendela dunia. Akan tetapi, tanpa peran seorang pembimbing, semua itu, pengalaman, isi buku, serta kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar tidak dapat kita pahami tanpa mereka.

Guru ku sayang Guru ku Malang

Tepatkah pribahasa diatas?. Mari kita renungkan, memang jasa seorang guru kadang sering dipandang sebelah mata. Di satu sisi, ketika seseorang sukses di didik dan menjadi orang sukses, tentu menjadi suatu kepuasan bagi gurunya bahwa beliau berhasil mendidik seorang anak manusia untuk sukses dalam hidupnya.

Namun pertanyaanya, terkadang kita sebagai siswa ataupun mantan siswa, terkadang lupa atau seolah melupakan jasa-jasa mereka. Padahal, tanpa mereka, kita tidak bisa membaca, menulis bahkan berhitung hingga mendapatkan wawasan dunia.

Di sisi lainnya, seperti isu-isu yang merebak saat ini tentang panasnya isu tawuran antar sekolah, seringkali peran guru yang menjadi "kambing hitam". Seolah guru-guru tidak bisa mengatur serta mendidik anak-anak didiknya dengan baik sehingga mereka bermoral rendah dan tidak berperikemanusiaan serta membuat kerusuhan.

Padahal, itu semua di luar tanggung jawab guru. Ingat, orang tua boleh jadi menitipkan anaknya dididik di sekolah, tanggung jawab guru adalah di sekolah, ketika sang anak sudah pulang sekolah, tanggung jawab beliau sekiranya sudah lepas. Lantas apa yang membuat mereka seperti itu, seperti Tawuran, mabuk-mabukan, berjudi, mencuri dan sebagainya?.

Itu semua tidaklah pernah dipelajari di sekolah, akan tetapi mereka belajar dari lingkungan sekitar serta lingkungan keluarga. Menyikapi soal itu, terkadang semestinya bukan guru yang harus disalahkan, peran pengawasan orang tua serta pengaruh buruk lingkungan lah yang telah mempengaruhi mereka. So, sebagai orang tua, keluarga dan teman kita semestinya menciptakan suasana yang baik dan tentram juga bagi mereka.

Guru Juga Manusia Biasa

Guru yang dimaksud disini adalah orang yang profesinya adalah guru. Meski beliau lah yang mengajari kita serta mendidik kita sebagai pengganti dari orang tua yang mungkin terkadang sibuk dengan profesi masing-masing untuk mendidik serta memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi hidup kita. Terkadang, seorang guru tak lepas dari lupa, khilaf dan dosa sebagai manusia biasa.

Guru juga punya perasaan, pernah galau, emosi serta rasa cinta dan ingin dicinta seperti layaknya manusia biasa.Kita mungkin sering membaca novel, komik atau menonton televisi /sinetron tentang seorang siswa yang jatuh cinta dengan gurunya, atau juga sebaliknya, ya, itu mungkin saja bisa terjadi, karena guru juga manusia.

Namun, dengan sebuah tanggung jawab yang diembannya dalam kata "guru", mereka mesti menjaga kepribadian mereka dan melepaskan semua ego mereka. Yang terkadang, mereka seolah memakai "topeng" untuk menjaga kehormatan para guru dalam perannya sebagai pendidik generasi penerus bangsa. Ingat peribahasa guru kencing berdiri, siswa kencing berlari? kira-kira apa artinya? itulah makna dari peran seorang guru sebagai tauladan bagi siswanya.

hari guru sedunia,guru kencing berdiri murid kencing berlari

Untuk kasus yang ini, sering kita dengar, guru yang di jerumuskan ke penjara gara-gara meluapkan emosi dengan siswa, guru yang tidak senonoh dan bahkan berbuat tidak semestinya kepada siswa/i, guru yang menjual harga dirinya dengan menerima suap dari orang tua siswa, guru yang korupsi waktu dan uang dana pendidikan siswa, dan sebagainya. Itu semua kembali pada diri guru itu masing-masing, apabila guru tersebut sudah dibekali dengan iman, taqwa serta akhlak yang mulia, tentu hal-hal diatas bisa di minimalisir.

Membalas Jasa Guru ?

Pertanyaan tersebut tentulah bermakna sangat dalam. Ketika hari guru sedunia ataupun kita sudah lulus dari sekolahnya, apa yang bisa kita lakukan or ucapkan?. Apa kita hanya mengucapkan selamat hari guru?, memberi hadiah?, atau juga mengungkapkan terima kasih kepada beliau?. Tidak, mereka sebetulnya tidak mengharapkan lebih dari itu. Mereka akan sangat bersyukur bila kita sebagai anak didiknya dapat mengharumkan nama mereka lewat prestasi dan pencapaian hidup kita. Mereka sudah cukup bahagia bila mereka mendengar kabar tentang kesuksesan kita. Mereka sangat senang bila kita masih ingat dengan mereka dan tetap bersilaturahmi dengan mereka, bukan memutuskannya.

Siapa Guru Favoritmu?

Ketika ditanya guru favorit, tentu kita punya pilihan masing-masing. Ya, setiap individu tentu memiliki pandangan berbeda tentang guru favouritnya. Ada yang mengidolakan guru yang muda, ganteng/cantik, energik serta ramah terhadap siswa, ada yang suka dengan guru yang tidak pernah memberikan tugas PR , ada siswa itu yang suka dengan guru yang tidak pernah marah-marah dan selalu tidak masuk kelas setiap pelajarannya, ada siswa yang suka dengan guru yang punya jiwa humor dan seni dsb.

Pertanyaannya, sebatas mana guru idolamu itu menentukan keberhasilan mu dalam belajar?. Yups, kita terkadang sebagai siswa cuma melihat guru dari satu sisi saja. Apalagi orang tua, mereka memandang guru itu baik dan berhasil jika anaknya meraih rangking atau berprestasi. Semua itu bisa saja terjadi, tapi tidak semua siswa mempunyai tingkat berfikir, tingkat IQ serta bakat dan minat motivasi belajar yang sama, Ya ,andai teman-teman blogger juga nantinya bakal jadi guru, sobat akan merasakan bagaimana beratnya tanggung jawab untuk berdedikasi agar menjadi guru favorit bagi siswa-siswa sobat sekalian.

Oke mungkin itu saja postingan saya untuk hari guru sedunia ini, saya dapat sebuah kata mutiara dalam bahasa inggris tentang peran seorang guru yang bunyinya "A good Teacher is like a candle .it consumes itself to light the way for others". Oke thanks atas perhatiannya, selamat Hari guru sedunia sobat.

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854

19 comments:

  1. wah.. benarkah ini hari guru sedunia.?
    kok di tipi sy nda temukan berita ttg hari guru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba cari dengan Keyword hari guru sedunia, hehe berarti memang banyak yang melupakan jasa guru kali ya?

      Delete
    2. ya meungkin saja begitu.
      contoh disekolahku, nda ada yg rayakan hari itu

      Delete
    3. iya sebenarnya juga gak perlu dirayain, cukup menjadi instrospeksi diri masing2 aja tentang jasa guru2mu dan kita

      Delete
  2. Replies
    1. cuma itukah komentarnya? hehe tolong brow komentarnya tentang isi tulisannya, jgn cuma desain yang acak2an ini dikomentarin hehe

      Delete
  3. wahh.. hari ini hari guru ya mas..??
    saya kok malah gak tahu ya.. heheh..
    makasih udah mengingatkan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas hari guru sedunia, yups sama2 hehe

      Delete
  4. yup bener banget tuh.. guru sering dijadikan kambing hitam..

    anakanya yang bengal, guru di bilang nggak beres ngajar, padahal guru udah berkoar-koar

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul betul betul emang ssapa sih orang tuanya? hehe, ntahlah itu lah fakta yang ada dilapangan :)

      Delete
  5. eemmm hari guru sedunia ya.... selamat ya para guru semoga dengan adanya hari guru sedunia ini kalia bisa jadi pahlawan yang bisa kami kenang.. terutama guru Sekolah Dasar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks ya mas :) hehe, kenapa terutama guru SD? ada apa dengan guru SD? mas masih SD ya?

      Delete
    2. karena guru SD lah yang memulai ane bisa melakukan segela hal..., dari menghitung, membaca, dan yang lainnya... kan gak mungkin kita bisa langsung ke SMP, atau Ke SMA terus... yang ada tambah bodoh dong...

      itu mungkin pendapat ane bang..., pendepat yang lainkan beda....

      Delete
    3. seep brow baca juga ini
      http://gurunya-galau.blogspot.com/2012/10/please-dont-judge-teacher-from-their.html

      Delete
    4. oke dah... akan segera di baca nih....

      Delete
  6. keren mas postingan nya :D

    ReplyDelete