Tak terbeli dengan uang

yang tak bisa dibeli dengan Uang

Uang, ini jaman uang, lagi -lagi uang, ujung-ujung duit. Itulah semboyan orang zaman sekarang. Kenyataannya, Siapapun butuh uang. Orang Dewasa, Remaja bahkan anak – anak kecil sekalipun kenal dengan benda yang namanya uang. Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mukin bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Sejak zaman dahulu kala, sejak pertama kali ditemukan, uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Bahkan ada yang menganggap semuanya (masalah,karir,jabatan dsb) bisa selesai dengan uang Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang,diantaranya:

Waktu

Pepatah time is money rasanya kurang pas. kenapa? karena uang mungkin bisa kembali lagi di lain waktu walau kita habiskan saat ini. Akan tetapi, waktu yang kita buang dengan sia-sia tidak bakal terulang kembali.Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu.

Setelah hari berganti, maka waktu 24 jam tersebut akan hilang dan tidak akan mungkin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk melakukan semua yang ingin kita lakukan dalam hidup, manfaatkan kesempatan dimasa muda,serta menyatakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.sering mungkin kita berdecak "andai bisa kuputar waktu kembali, mungkin bla...bla,dst"

Cinta

Cinta yang dimaksud disini adalah cinta yang universal, bukan hanya cinta terhadap pasangan, akan tetapi juga cinta terhadap Sang Pencipta, sesama manusia ,keluarga, sahabat serta mencintai alam beserta isinya. Termasuk didalamnya kasih sayang.

Cinta tidak bisa dibeli dengan uang. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik,orang lain jadi simpatik. Akan tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.

Banyak sekali contohnya, banyak orang kaya yang didalam keluarga nya tidak ada rasa saling memiliki dan menghargai, serta perhatian, yang mengakibatkan ketidakbahagiaan. Atau juga bisakah kita mengukur cinta dan kasih seorang ibu terhadap anaknya? atau apakah sama bahagianya yang kita rasakan jika diasuh atau dibesarkan oleh Ibu kandung kita? . Wallahu alam seluas lautan pun tak mampu diukur,apalagi dengan uang.

Kesehatan

Terkadang, ketika kita sehat, kita melupakan kesehatan sendiri, mengkonsumsi Junk food, rokok dan melakukan hal-hal yang merusak tubuh. Tatkala sakit, baru kemudian menyesal, akan tetapi hal itu terkadang tiada gunanya lagi. Apalagi kalau sampai sakit membuat ajal menjemput.

Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.

ilmu & pengalaman

Tuntutlah ilmu dari dalam gendongan hingga liang lahat, begitulah kata pepatah yang maknanya sangat dalam. Ilmu diibaratkan lentera bagi kehidupan manusia, walau media untuk mendapatkan ilmu itu dapat dibeli dengan uang, akan tetapi hasil dari apa yang didapatkan itu tak bisa dibeli.

Walau sudah sekolah tinggi-tinggi hingga habis uang puluhan juta , ilmu (yang dimaksud disini ilmu yang universal) tak bakal bisa didapat, padahal ada orang yang sama sekali tidak sekolah tapi dia lebih "berilmu" padahal sekolahnya gak tinggi-tinggi amat. Ilmu itu tak bisa di ukur dengan duit.

Ilmu seiring sejalan dengan pengalaman. Ibarat kopi dan gula, tanpa pengalaman ilmu tak ada artinya, tanpa ilmu, pengalaman berasa hampa bagai kopi tanpa gula. Dan juga pengalaman itu tidak bisa dibeli, makanya orang yang berpengalaman lebih di cari dan utamakan dalam segala hal. Pengalaman tidak bisa diukur dengan uang. Dan setiap orang punya pengalaman hidup masing-masing, baik suka maupun duka.

Bakat

Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.

Begitu pula dengan bakat-bakat lainnya. Walau kita sudah tahu semua pengetahuan dan kaya akan pengalaman serta punya duit yang banyak, jika tidak ada bakat yang 1% yang bisa menentukan 99% keberhasilan itu, semua yang kita lakukan itu tidak membahagiakan bagi kita.

Sebetulnya masih banyak lagi yang tak bisa dibeli dengan uang, diantaranya kesuksesan (succesfulness) ,kebersamaan (togetherness) , kepercayaan (trustness),kedamaian (peacefulness) serta kebaikan (charity). Namun karena keterbatasan waktu Yang Penting share sharing dulu sampai point Bakat, mungkin insya Allah bakal dilanjut lagi ketika Yang penting share tidak sibuk.

semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, menyadarkan kita bahwa tak semua didunia ini bisa dibeli dengan uang, Uang bukan segalanya, bahkan tidak bakal kita bawa mati, so jangan banggakan uang anda untuk membeli semua. Uang bisa menjadi suatu kebaikan ketika membantu yang lemah, dan bisa jadi malapetaka ketika dikuasai oleh ketamakan harta dan jabatan.Itulah dunia kita, dunia manusia. Ada komentar ?

Tampilan terbaik menggunakan Google chrome dan Mozilla +5 layar 1280x854